Piolo Klaim Ac Milan Buat Banyak Kesalahan Usai Seri Lawan Lecce

Piolo Klaim Ac Milan Buat Banyak Kesalahan Usai Seri Lawan Lecce

Piolo Klaim Ac Milan Buat Banyak Kesalahan Usai Seri Lawan Lecce Pelatih AC Milan yakni Stefano Pioli secara blak-blakan mengatakan bila timnya tersebut cukup banyak melakukan kesalahan sewaktu bermain seri  melawan Lecce kemarin (15/1).

Bertamu ke markas Lecce di Stadion Via del Mare, AC Milan tertinggal dengan skor akhir  0-2 dalam rentang waktu selama 30 menit, lewat gol bunuh diri Theo Hernandez dan juga Federico Baschirotto.

Walau di sesi kedua pernah bangkit untuk menyamakan kedudukan lewat aksi Rafael Leao dan Davide Calabria, Milan tak dapat meraih kemenangan dan harus puas dengan skor seri 2-2.

Diwawancarai selepas pertandingan, pelatih Stefano Pioli mengatakan bila Rossoneri terlalu banyak membuat kesalahan khususnya di sesi pertama.

“Di sesi pertama, kita banyak sekali melakukan kesalahan,” kata Pioli terhadap DAZN.

“Kami membuat kesalahan yang seharusnya dapat dihindari dan sebab itu kami harus bangkit mengejar ketertinggalan.”

Baca Juga: Striker Torino Berkeinginan Gabung Lazio Di Bursa Bulan Ini

“Kami sanggup bereaksi dengan baik di sesi kedua dan seharusnya dapat mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.”

“Walau begitu, tentu saja kita harus tampil jauh lebih baik lagi,” tutupnya.

Hasil seri melawan Lecce semakin memperpanjang rekor jelek AC Milan di awal tahun 2023 ini.

Dari empat pertandingan terakhir, Milan cuma sekali menang sewaktu mengalahkan Salernitana 2-1 di tanggal 4 Januari.

Sementara di dua pertandingan selanjutnya, Rossoneri harus puas bermain seri 2-2 kontra Roma di Serie A dan tengah minggu lalu tersingkir dari Coppa Italia pasca dikalahkan Torino 0-1.

AC Milan Buat Keputusan Perihal Masa Depan Leao

AC Milan Buat Keputusan Perihal Masa Depan Leao

AC Milan Buat Keputusan Perihal Masa Depan Leao Menurut kabar bulan Januari mendatang akan menjadi bulan yang menentukan untuk masa depan Rafael Leao, yang tengah ramai dibicarakan pergi dari AC Milan.

Sang penyerang bintang timnas Portugal sudah kembali berlatih di Milanello untuk mempersiapkan diri pada paruh kedua musim dan direktur klub akan melakukan pertemuan dengan agennya.

Pertemuan tersebut yang diharapkan terlaksana dalam waktu beberapa minggu ke depan tersebut bertujuan untuk mengulas kemungkinan memperpanjang kontrak Leao, yang kini cuma berlaku sampai tahun 2024.

Itu berarti kontraknya tinggal menyisakan setahun pada musim panas 2023 mendatang. Sering sekali, klub akan menjual pemain dengan sisa kontrak setahun sebab berisiko kehilangan mereka secara gratis pada tahun berikutnya.

Oleh karena itu, perpanjangan kontrak pada saat ini akan menjadi sangat penting untuk menentukan masa depan Rafael Leao. Bila gagal diperpanjang, AC Milan kemungkinan akan menjualnya pada bursa pemindahan musim panas.

Baca Juga: Para Pemain Arsenal Rupanya Tak Diberitahu Kehadiran Arsene Wenger

Menurut kabar dari La Gazzetta dello Sport, Rossoneri bersedia untuk menaikkan gaji Leao menjadi 6 hingga 6,5 juta euro per tahun. Bahkan, itu dapat mencapai 7 juta euro dengan beberapa persyaratan.

Gaji Leao pada saat ini sangatlah rendah untuk seorang pemain bintang sepertinya, yakni 1,5 juta euro. Sejauh ini, beberapa tim yang tertarik kepadanya di antaranya ialah Chelsea dan Manchester City. Mereka dapat dengan mudah menawarkan gaji yang cukup menggiurkan.

Namun demikian, dilansir dari Gazzetta, Leao senang di San Siro dan bersedia untuk bertahan serta menjadi bagian dari perkembangan klub yang luar biasa seperti yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

Kendati begitu, pembahasan kontrak di bulan Januari mendatang tetap akan menjadi kuncinya. Bila Leao gagal memperpanjang masa baktinya, maka pintu terbuka untuk Chelsea dan Manchester City untuk memperebutkannya.

Ibrahimovic Percaya Leao Akan Bertahan Di AC Milan

Ibrahimovic Percaya Leao Akan Bertahan Di AC Milan Striker veteran AC Milan yakni Zlatan Ibrahimovic merasa percaya kalau Rafael Leao sendiri akan memperpanjang kontraknya bersama dengan Il Diavolo Rosso.

Rafael Leao menjadi topik yang hangat dibicarakan belakangan ini menyusul kontraknya di AC Milan yang tinggal menyisakan hanya 18 bulan lagi.

Dengan penampilan sang striker yang begitu impresif bersama Rossoneri, Leao saat ini juga menjadi rebutan banyak tim top Eropa mulai dari PSG, Chelsea sampai Real Madrid.

Tapi walau ditaksir oleh sejumlah raksasa Eropa, Zlatan Ibrahimovic memandang bahwa Leao akan menolak pendekatan sejumlah tim tersebut dan memilih untuk meneruskan kariernya bersama Milan.

Ibra berpendapat bahwa Milan adalah klub yang paling nyaman untuk Leao sekarang dan tidak ada alasan untuk penyerang yang berusia 23 tahun tersebut untuk pindah ke tim lain dalam kurun waktu dekat.

Baca Juga: Untuk Transfer Acerbi Inter Minta Harga Diskon

“Tentu saja, Milan ialah  lingkungan yang pas untuknya,” kata Ibrahimovic mengenai masa depan Leao.

“Coba lihat perkembangannya. Ketika dia pertama kali datang ke sini, dia dulu tidak se-menentukan seperti sekarang ini.”

“Di sini dia menjadi pemain yang sangat penting bagi kami. Apakah dia juga akan menjadi pemain penting apabila bermain di klub lain?”

“Mungkin dia harus memulainya dari nol lagi. Kalian tak akan tahu apakah dia akan langsung nyetel jika pindah ke klub lain,” ucap Ibrahimovic.

Mainnya Buruk! Pioli Jelaskan Kenapa Ganti Rafael Leao pada Pertandingan Lawan Torino

Mainnya Buruk! Pioli Jelaskan Kenapa Ganti Rafael Leao pada Pertandingan Lawan Torino Stefano Pioli secara terbuka mengatakan bahwa Rafael Leao tampil cukup buruk sewaktu AC Milan bertemu Torino. Alasan tersebut membuat sang pelatih menarik keluar Leao pada awal babak kedua serta memasukkan Ante Rebic.

AC Milan bertemu  Torino pada minggu ke-12 Serie A, Senin (31/10/2022) lalu. Pada pertandingan di Stadion Olimpico Grade Torino itu, Rossoneri sendiri akhirnya menyerah dengan skor akhir 2-1 dari sang tuan rumah.

Milan sendiri kecurian dua gol dalam durasi dua menit. Koffi Djidji membobol gawang Milan pada menit ke-35, kemudian disusul gol Aleksay Miranchuk pada menit ke-35. Milan membalas lewat gol Junior Messias pada menit ke-67.

Hasil tersebut membuat Milan makin jauh dari Napoli yang berada di puncak klasemen Serie A. Milan memang berada di posisi ketiga klasemen Serie A, namun akan tetapi tertinggal enam poin dari Napoli.

Baca Juga: Hasil Dari Napoli vs Liverpool

Alasan Ubah Rafael

AC Milan sendiri telah tertinggal 2-0 pada sesis pertama. Permainan Milan tersebut  tak berjalan sesuai dengan rencana Pioli. Pada awal sesis kedua, Pioli telah membuat tiga pergantian pemain sekaligus. Salah satunya Leao ditukar dengan si Rebic.

Dua pergantian lain ialah Brahim Diaz diganti Charles De Ketelaere serta Pierre Kalulu diganti Sergino Dest.

“Kami harus melakukan dribel lebih sering sebab lebih terbuka. Messias melakukannya, namun Leao kurang. Kami berupaya mendapat keadaan 4 lawan 4 di depan, namun tidak cepat,” ucap Pioli.

“Ini bukan malam terbaik Rafael Leao, itu telah jelas. Saya memiliki pemain lain dengan karakteristik yang jauh berbeda dan saya mencoba untuk merubahnya. Itu merupakan kehilangan yang menyakitkan,” tegasnya.

Cukup Buat Kecewa

Milan sendiri sejatinya datang ke kandang Torino dengan kepercayaan diri yang tinggi. Karena, Fikayo Tomori dan kolega kerap menang pada tiga pertandingan terakhir. Tapi, apa yang ditampilkan Milan di markas Torino justru antiklimaks.

“Kami sendiri memulai dengan jauh lebih baik di sesi kedua, namun kemudian perlu mendapatkan gol sedikit lebih cepat. Amat disayangkan, seba ini merupakan kekalahan yang amat menyakitkan,” ucapnya.

“Saya tentu saja kecewa, sebab kami mengharapkan penampilan dan hasil yang berbeda. Itu harus membuat kami bekerja lebih keras untuk pertandingan berikutnya, jadi kami harus segera bereaksi serta menunjukkan sisi yang berbeda dari tim,” tegasnya.

Diberkati Akan 4 Kekuatan Super, AC Milan Dapat Pertahankan Titel Liga Italia

Diberkati Akan 4 Kekuatan Super, AC Milan Dapat Pertahankan Titel Liga Italia Ada 4 kekuatan super yang buat AC Milan dapat mempertahankan scudetto.

Selepas menjuarai Liga Italia 2021-2022, AC Milan memiliki misi untuk mempertahankan titel pada musim 2022-2023.

Kesempatan AC Milan untuk mempertahankan scudetto amat terbuka lebar.

Masalnya, terdapat 4 kekuatan yang membuat tim didikan Stefano Pioli dapat mempertahankan titel Liga Italia.

Pertama, AC Milan memiliki prinsip yang jelas dalam gaya bermain.

Perihal sususan, Stefano Pioli memiliki  susunan baku 4-2-3-1 dan susunan tersebut berjalan dengan cukup sempurna untuk AC Milan.

Kemudian dalam hal permainan, mereka nyaris kerap bermain dengan idenititas yang sama, mulai dari memanfaatkan akan lebar lapangan sampai keinginan untuk terus menyerang.

Kedua, pertahanan yang kompak dan andal

Kendati cuma menorehkan empat clean sheet sampai sejauh ini, AC Milan tetap harus berbangga hati sebab beberapa pemain yang selama ini hanya jadi serep sanggup tampil bagus sewaktu tampil menjadi starter.

Ciprian Tatarusanu, yang selama ini jadi deputi Mike Maignan, sanggup tampil bagus sewaktu jadi starter.

Buktinya, dalam pertandingan melawan AC Monza pada minggu ke-11 Liga Italia, selain melakukan penyelamatan penting, kiper asal Rumania tersebut juga mencetak 1 assist untuk gol Brahim Diaz pada menit ke-16.

Selanjutnya, di posisi bek tengah, Matteo Gabbia sukses tampil memukau sewaktu jadi starter, terutama sewaktu melawan Dinamo Zagreb di matchday ke-5 Liga Champions.

Baca Juga: 2 Posisi Terlemah AC Milan Harus Dirubah Pada Bursa Pemindahan Januari 2023

Ketiga, kualitas yang merata di setiap departemen

AC Milan mempunyai dua pemain yang dapat membuat perbedaan setiap kali mereka menguasai bola yakni si Theo Hernandez dan juga Rafa Leao.

Selain mereka berdua, Ismael Bennacer dan juga Divock Origi juga dapat menjadi pembeda.

Sementara itu, Diaz memiliki kemampuan yang sangat keren dalam melakukan tusukan.

Keempat, trio penyerang yang susah diterka

AC Milan memiliki komposisi trio penyerang yang dapat dikatakan cukup aneh.

Masalahnya, bentuknya kerap berubah dari satu pertandingan ke pertandingan lain.

Contohnya saja dalam pertandingan melawan AC Monza, Stefano Pioli menempatkan Ante Rebic, Brahim Diaz, dan Junior Messias.

Kemudian dalam pertandingan melawan Dinamo Zagreb, Pioli menempatkan Rebic, Charles De Ketelaere, dan Rafael Leao.

2 Posisi Terlemah AC Milan Harus Dirubah Pada Bursa Pemindahan Januari 2023

2 Posisi Terlemah AC Milan Harus Dirubah Pada Bursa Pemindahan Januari 2023 Penampilan AC Milan pada musim ini sebenarnya tak dapat dikatakan mengecewakan. Rossoneri sendiri tampil cukup bagus di Liga Italia dan Liga Champions.

Di Liga Italia, Milan sendiri tengah  berada di peringkat ke-3 klasemen sementara dengan 26 poin atau tertinggal enam poin dari Napoli. Di Liga Champions, Milan berada di peringkat ke-2 dengan tujuh poin dan hanya perlu hasil seri untuk lolos ke sesi gugur.

Tapi, Milan masih menyimpan banyak akan kelemahan sepanjang perjalanannya di musim 2022/2023. Kelemahan tersebut pun dituliskan MilanNews terdapat di dua posisi, yakni di penjaga gawang serta di bagian sayap kanan.

Kini Milan sebenarnya memiliki sejumlah pemain yang mengisi dua posisi tersebut. Tapi, kualitas mereka malah menjadi titik terlemah Rossoneri yang dirasa perlu dibenahi pada bursa pemindahan musim dingin yang dibuka pada Januari 2023 mendatang nanti.

Baca Juga: PSG Kebal dari Namanya Kekalahan, Sergio di Lapangan

Mencari Penjaga Gawang Pelapis

Salah satu kehilangan terbesar Milan yakni sebelum pertengahan musim ialah luka yang dialami kiper utama mereka yakni si Mike Maignan. Sang kiper sendiri menderita luka sebab membela timnas Prancis dan kembali terluka saat berlatih bersama Milan.

Alhasil, Milan akhirnya menurunkan kiper pelapis dalam delapan pertandingan terakhir. Pemain yang dimaksud tersebut ialah Ciprian Tatarusanu.

Kiper yang kini berusia 36 tahun ini tak tergesa-gesa amat sebagai kiper pelapis. Namun, kabar yang sama menuliskan bahwa Tatarusanu tak cukup cepat dan tak cukup reaktif untuk menjaga ruang di belakang garis pertahanan.

Pemain Prioritas di Sayap Kanan

Selain itu, Milan sendiri disarankan juga untuk mencari pemain di posisi sayap kanan. Terkhususnya pada posisi tersebut, Milan belum memiliki sang pemain utama dengan kualitas mumpuni layaknya Rafael Leao di sayap kiri.

Posisi sayap kanan di Milan dapat diisi oleh dua pemain dengan posisi alami, yakni Alexis Saelemaekers dan Junior Messias. Keduanya memiliki menit bermain yang cukup sebab acap bergantian dimainkan.

Tapi, output dari Saelemaekers dan Messias kalah istimewa yang dapat dihasilkan oleh Leao. Sementara Milan sendiri kerap  bertumpu terhadap Leao yang berakhir buntu bila sang pemain juga dimatikan oleh lawan.

Wajib Diutamakan

Dua posisi tersebut pun dianggap amat penting untuk diutamakan oleh Milan. Cuma dengan pembelian pemain baru yang jauh lebih baik, Milan diyakini Dapat lebih kompetitif dalam paruh musim kedua.

Di bagian kiper, Milan cukup mencari kiper pelapis dengan kualitas yang jauh lebih tinggi daripada Tatarusanu. Di bagian sayap kanan, Milan sendiri juga wajib mencari pemain utama untuk dapat diandalkan daripada Saelemaekers dan Messias.

Ac Milan dan Rafael Leao Bahas Kontrak Baru, Ada Permintaan Yang Masih Jadi Hambatan

Ac Milan dan Rafael Leao Bahas Kontrak Baru, Ada Permintaan Yang Masih Jadi Hambatan Pembicaraan perihal kontrak baru untuk Rafael Leao di AC Milan sudah dimulai.

Pada Selasa kemarin (18/10/2022) waktu setempat, pengacara Rafael Leao sampai di Casa Milan bersama dengan salah satu kolaboratornya untuk pertemuan pertama perihal akan pembaruan kontrak yang berlangsung selama 1 jam lamanya.

Pertemuan tersebut pun belum membuahkan akan titik temu. Pasalnya, dua permintaan yang dilontarkan oleh Leao masih menjadi hambatan untuk AC Milan.

Pertama, Leao sendiri bersedia untuk tinggal di AC Milan asalkan tim tersebut memberinya gaji sebesar 7 juta euro atau setara dengan Rp102 miliar per musim.

Selain itu, Leao sendiri juga mengharapkan I Rossoneri ingin bergabung dengan Lille untuk membayar ganti rugi ke Sporting CP atas permasalahan sengketa kontrak.

Baca Juga: Di Canio, Juventus Buat Malu!

Leao pun memutuskan untuk mengakhiri kontraknya dengan Sporting CP pada akhir musim 2017-2018 selepas sekitar 50 penggemar Sporting, yang beberapa di antaranya bersenjata, masuk ke tempat latihan dan menyerang pemain mereka sendiri.

Selepas memutuskan kontrak dengan Sporting CP, Leao kemudian bergabung ke Lille pada Agustus 2018 silam.

Selanjutnya, dia meneken kontrak dengan AC Milan pada musim panas 2019 lalu.

Akan tetapi, Sporting CP mengajukan komplain terhadap FIFA atas kepindahan Rafael Leao ke Lille dan mengatakan bahwa Lille berutang atas klausul rilis Leao sebesar 45 juta euro atau setara dengan Rp659 miliar.

Pada Maret 2020, Pengadilan Arbitrase Olahraga memerintahkan Leao untuk membayar 16,5 juta euro atau setara dengan Rp241 miliar kepada Sporting CP sebab pelanggaran kontrak sepihaknya tersebut.