Baru Pulih, Romelu Balik Alami Cedera Baru

Baru Pulih, Romelu Balik Alami Cedera Baru

Baru Pulih, Romelu Balik Alami Cedera Baru Nasib apes tengah menaungi Romelu Lukaku di musim ini. Baru saja pulih dari cedera betis, penyerang asal Belgia tersebut saat ini harus bergelut dengan cedera lutut.

Pada awal musim 2022/23 kemarin, Inter Milan memutuskan untuk kembali membawa Romelu Lukaku dengan status pinjaman dari Chelsea sampai bulan Juni 2023.

Diharapkan sanggup memberi kontribusi maksimal seperti di periode pertamanya membela Inter, Lukaku justru lebih sering diterpa luka pada periode keduanya bersama klub.

Usai sempat mengalami cedera hamstring di akhir bulan Agustus, Lukaku kemudian mengalami cedera betis di bulan November.

Baca Juga: Bek Juventus berdoa Segera Gabung Lazio

Gara-gara hal tersebut, Lukaku bahkan tidak dapat tampil maksimal membela Belgia di Piala Dunia 2022, yang mana The Red Devils pada akhirnya harus tersingkir di babak penyisihan.

Usai pulang dari Qatar, Lukaku sebenarnya telah dua kali tampil memperkuat Inter Milan yakni di pertandingan kontra Napoli (4/1) serta melawan AC Monza akhir minggu lalu (7/1).

Tapi berdasarkan laporan terbaru yang dihimpun dari Sky Sport Italia, Lukaku sekarang harus kembali masuk meja perawatan akibat mengalami cedera lutut.

Laporan yang sama mengatakan jika lutut kiri Lukaku bermasalah di bagian tendonnya dan alhasil striker yang berusia 29 tahun tersebut harus menepi, kala Inter menjalani sesi 16 besar Coppa Italia kontra Parma  dini hari (11/1).

Tim medis Inter disebut akan terus memantau kondisi Lukaku untuk memastikan apakah sang striker bisa dimainkan pada giornata ke-18 Serie A melawan Hellas Verona di tanggal 15 Januari.

Jelang Pertandingan Kontra Empoli Lazio Sebarkan Pesan Anti Rasisme

Jelang Pertandingan Kontra Empoli Lazio Sebarkan Pesan Anti Rasisme

Jelang Pertandingan Kontra Empoli Lazio Sebarkan Pesan Anti Rasisme Lazio menyebarkan pesan anti rasisme ketika sesi pemanasan menjelang pertandingan melawan Empoli di lanjutan Serie A yang berlangsung pada Minggu (08/01) malam kemarin WIB di Stadio Olimpico. Hal tersebut dilakukan usai para penggemar garis keras mereka terlibat aksi rasisme di pertandingan kontra Lecce di tengah minggu silam.

Menurut kabar yang dilansir Football-Italia mengatakan bahwa Lazio akan memakai kaos istimewa yang berisi pesan anti rasisme ketika pemanasan menjelang pertandingan Serie A melawan Empoli usai Curva Nord ditutup usai nyanyian bernada ofensif.

Biancocelesti dihukum untuk menutup Curva Nord di Stadio Olimpico usai penggemar mereka melakukan tindakan rasis saat ikut melawat di pertandingan melawan Lecce yang berakhir dengan kekalahan tim besutan Maurizio Sarri dengan skor 2-1.

Baca Juga: Rahasia Meraup Kesenangan Versi Gianluca Vialli

Para penggemar tersebut melakukan tindakan rasis yang ditujukan terhadap defender milik Barcelona yakni Samuel Umtiti yang tengah dipinjamkan ke Lecce yang membuatnya berurai air mata. The Aquile tak langsung menerima hukuman yang diberikan dan sempat mengajukan banding dengan menegaskan mereka sudah berulang kali menyuarakan kampanye anti rasisme dan mereka akan melakukannya lagi hari ini dengan memakai kaos istimewa ketika sesi latihan yang bertuliskan: “Kami mencintai sepak bola, kami melawan rasisme.”

Akan tetapi sebuah pernyataan dari ultras Curva Nord mengatakan bahwa masalah tersebut tak akan terselesaikan dan mereka menuduh pihak berwenang di sepak bola munafik seabb melaksanakan Piala Dunia di Qatar dan menolak untuk mengakui kesalahan apapun.

Lazio Serta Napoli Mulai Lirik Striker Maroko Untuk Target Musim Panas Nanti

Lazio Serta Napoli Mulai Lirik Striker Maroko Untuk Target Musim Panas Nanti Lazio serta Napoli dirumorkan bersama-sama mulai mengawasi striker Maroko yang bermain untuk Bari yakni Walid Cheddira sebagai salah satu pemain yang dipertimbangkan untuk dibawa di bursa musim panas mendatang.

Lazio bersama Napoli rumornya tengah memantau striker Bari, Walid Cheddira yang menjadi salah satu pertimbangan mereka di bursa musim panas nanti. Tim ibukota Italia masih memerlukan seorang striker pelapis baru usai kepergian Vedat Muriqi di musim panas silam. Dipersulit kembali dengan cedera hamstring yang dialami oleh striker andalan yakni Ciro Immobile yang semakin jelas menunjukkan bahwa mereka kurang pilihan yang dapat diandalkan di posisi serang yang membuat Maurizio Sarri meminta sosok striker baru.

Biancocelesti serta Il Partenopei bersama-sama berminat untuk membawa Cheddira di musim panas nanti, namun mereka tak sendirian sebab tim Premier League, Nottingham Forest serta tim Portugal, Sporting CP juga mulai melirik striker milik Bari tersebut.

Baca Juga: Kessie Ditawari Untuk Pindah Ke Inter Dengan Status Pinjaman

Tim Serie B tersebut cuma menebusnya dengan nilai pemindahan sebesar 150.000 Euro ketika membawanya dari Mantova tapi kini dipastikan harga tersebut telah meningkat dan diprediksi mencapai kisaran 6 sampai 7 Juta Euro. Ia sudah dua musim bergabung di sana sebelumnya menjadi pemain pinjaman terlebih dahulu. Secara keseluruhan ia sudah  menorehkan sebanyak 50 penampilan dan mencetak 16 gol di liga.

Striker 24 tahun tersebut kini tengah berada di Qatar menjadi bagian dari timnas Maroko di Piala Dunia 2022 dan ia kelihatannya siap membuat lompatan besar ke klub papan atas Eropa dalam beberapa bulan ke depan.

Tak Terluka, Mengapa Onana Dibalikkan Dari Piala Dunia 2022?

Tak Terluka, Mengapa Onana Dibalikkan Dari Piala Dunia 2022? Andre Onana tak tampil untuk memperkuat Timnas Kamerun yang bermain melawan Serbia di lanjutan penyisihan Piala Dunia 2022 kemarin (28/11). Walau tak ada mengalami luka, terbongkar fakta kalau kiper Inter Milan tersebut sudah resmi dipulangkan oleh Kamerun dari Qatar.

Tanpa diperkuat oleh sosok Andre Onana, Timnas Kamerun sendiri harus puas bermain imbang 3-3 kontra Serbia di Stadion Al Janoub.

Pengganti Onana di bawah mistar yakni Devis Epassy, dapat dikatakan tampil cukup buruk sebab sama sekali tak dapat melakukan penyelamatan dari tiga sepakan on target yang dilesatkan oleh Serbia.

Sejumlah fans juga ikut mempertanyakan kemanakah Onana di pertandingan melawan Serbia. Masalahnya di susunan pemain cadangan, Onana juga tak masuk kedalam daftar.

Baca Juga: Milan Berharap Madrid Mau Untuk Turunkan Harga Jual Brahim 

Keputusan tersebut juga dibuat langsung oleh pelatih Rigobert Song, yang kesal sebab Onana tak ingin untuk mengubah gaya mainnya untuk tim.

Sewaktu Kamerun kalah 0-1 melawan Swiss Kamis lalu (24/11), Onana sendiri terlihat sering keluar kotak penalti untuk ikut serta membangun serangan dari bawah.

Peran Onana yang berfungsi sebagai sweeper keeper inilah yang kemudian membuat Rigobert Song gemas.

Song sendiri sebenarnya telah menuntut mantan kiper Ajax tersebut untuk bermain layaknya kiper konvensional jelang duel kontra Serbia.

Tapi permintaan Song tersebut ditolak oleh Onana dan alhasil sang kiper juga harus pulang lebih dulu dari Qatar.

Ketiadaan Onana praktis membuat Kamerun sekarang hanya saja memiliki dua kiper sisa yakni Davis Epassy serta Simon Ngapandouetnbu.

Dengan penampilan buruk Epassy di pertandingan melawan Serbia hari ini, Song dapat saja memainkan Simon Ngapandouetnbu sewaktu timnya menjalani pertandingan hidup-mati kontra Brasil tanggal 3 Desember mendatang.

Brozovic Katakan Telah Bugar Dan Siap Tampil Di Pertandingan Pembuka Kroasia Vs Maroko

Brozovic Katakan Telah Bugar Dan Siap Tampil Di Pertandingan Pembuka Kroasia Vs Maroko Gelandang Kroasia yakni Marcelo Brozovic mengatakan telah bugar sepenuhnya dan bersiap untuk bermain di pertandingan pembuka negaranya melawan Maroko yang akan berlangsung pada hari Rabu (23/11) sore WIB. Pemain Inter tersebut harus absen lama sebab cedera paha yang dialaminya.

Gelandang Inter yakni Marcelo Brozovic menegaskan ia sudah sepenuhnya sembuh menjelang pertandingan pembuka Kroasia di Piala Dunia 2022 melawan Maroko, ia harus absen selama hampir 50 hari lamanya sebab cedera paha tersebut.

Baca Juga: Demi Rekrut Milinkovic-Savic Juventus Siap Korbankan Rabiot

Setelah menjalani pertandingan pembuka Grup F, selanjutnya finalis Piala Dunia tahun 2018 tersebut akan melawan Kanada dan Belgia dan ia cuma bermain dalam tiga pertandingan saja untuk Inter sejak mengalami cedera ketika membela negaranya di Liga Negara melawan Austria pada akhir September lalu.

Saat ini ia memastikan terhadap para penggemar bahwa ia sudah sepenuhnya bugar dan siap tampil di turnamen terbesar di Qatar.

“Saya merasa sehat, saya sudah berlatih dengan baik dalam beberapa minggu terakhir, saya sudah bermain dalam tiga pertandingan terakhir, selama 15 sampai 20 menit dan setengah jam di pertandingan terakhir, saya merasa baik-baik saja dan saya harap dapat tampil lebih baik lagi,”ujarnya.

Paulo Perkirakan Akan Ada Kejutan Di Piala Dunia 2022

Paulo Perkirakan Akan Ada Kejutan Di Piala Dunia 2022 Penyerang Timnas Argentina yaitu Paulo Dybala, memperkirakan akan ada kejutan besar pada pagelaran Piala Dunia 2022 Qatar yang akan mulai berlangsung pada dini hari.

Piala Dunia 2022 Qatar sendiri akan menjadi penampilan kedua Paulo Dybala di ajang besar empat tahunan tersebut.

Penyerang AS Roma ini sebenarnya pernah diragukan bakal dapat berangkat ke Qatar lantaran permasalahan cedera otot yang memaksanya untuk absen selama satu bulan.

Tapi selepas comeback pada bulan November ini, pelatih Lionel Scaloni sendiri akhirnya ikut menyertakan La Joya ke dalam daftar 26 pemain Timnas Argentina.

Baca Juga: Madrid Tertarik Untuk Tarik Adrien Rabiot Pada Januari 2023?

Dybala sendiri amat berambisi terkait partisipasinya di Piala Dunia kali ini bersama Argentina.

Ketika ditanya siapa tim unggulan pada turnamen tahun ini, penyerang yang berusia 29 tahun itu mengatakan sejumlah tim seperti Jerman, Prancis dan negaranya sendiri Argentina.

Tapi La Joya juga bilang kalau bisa saja terdapat tim kuda hitam yang menjadi kejutan dan membalikkan semua perkiraannya tersebut.

Pemain Lazio Ikut Mengambil Bagian Di Piala Dunia 2022

Pemain Lazio Ikut Mengambil Bagian Di Piala Dunia 2022 Lazio ditinggalkan dua pemain utamanya untuk mengikuti perhelatan akbar sepak bola dunia, Piala Dunia yang berlangsung di Qatar dan mereka adalah dua gelandang andalan, Sergej Milinkovic-Savic dan Matias Vecino.

Kegagalan timnas Italia lolos ke Piala Dunia artinya cuma dua perwakilan Lazio yang akan bermain di Qatar, sehingga membuat para rekan lainnya di skuat tim ibukota Italia dapat terus bekerja dengan pelatih Maurizio Sarri di Roma. Sedangkan pertandingan pertama The Aquile selepas jeda ialah melawan Lecce yang akan berlangsung pada bulan 4 Januari mendatang.

Baca Juga: Ronaldo Katakan Ingin Pensiun Di Usia 40 Tahun

Sergej Milinkovic-Savic dipanggil oleh timnas Serbia guna mengikuti turnamen besar sepak bola dunia tersebut dan akan menjadi starter bagi negaranya. Tiga pertandingan Serbia di penyisihan grup ialah melawan Brasil pada tanggal 24 November mendatang, Kamerun pada 28 November serta Swiss pada tanggal 2 Desember mendatang.

Piala Dunia 2022 Dapat Saja Jadi Yang Terakhir Untuk Kiper Polandia

Piala Dunia 2022 Dapat Saja Jadi Yang Terakhir Untuk Kiper Polandia Kiper Polandia yakni Wojciech Szczesny mengatakan Piala Dunia 2022 di Qatar kemungkinan akan menjadi yang terakhir kali untuk karier internasionalnya, namun  menambahkan bahwa dia belum siap untuk mengakhiri karir internasionalnya.

“Saya tak  dapat membayangkan dapat bermain sepak bola pada tahun 2026 dengan semangat yang sama seperti yang saya rasakan hari ini, dan itu berarti saya tak akan bermain sepak bola,” ucap Szczesny yang bermain untuk Juventus.

Baca Juga: Maurizio Ulas Rencana Lazio Di Bursa Pemindahan Bulan Januari Nanti

“Tapi, empat tahun merupakan waktu yang lama. Itu dapat berubah namun saya memiliki perasaan bahwa saya akan memainkan Piala Dunia terakhir saya.

“Apabila nanti ternyata saya bermain dua kali lagi, saya tak dapat menjanjikan apa pun, namum itu dulu kini, perasaan saya sewaktu saya pergi bermain melawan Swedia dapat berpengaruh.”

Para Pemain Tertua yang Berhasil Menangkan Trofi Piala Dunia

Para Pemain Tertua yang Berhasil Menangkan Trofi Piala Dunia Genderang edisi ke-22 Piala Dunia akan dilaksanakan pada tanggal 20 November tahun ini. Total sebanyak 32 negara peserta akan berharap untuk membuat sejarah dengan usaha mereka dengan meraih predikat juara di Qatar nanti.

Dalam sejarah turnamen Piala Dunia, ada banyak cerita serta peristiwa unik yang kerap kali menarik untuk para penggemar sepak bola. Salah satu peristiwa unik tersebut ialah pemain tertua yang suskes meraih trofi Piala Dunia.

Percaya atau tidak, ada pemain berusia uzur yang mampu untuk memenangkan Piala Dunia di usia 40 tahun. Hal tersebut sempat diraup oleh kiper legendaris timnas Italia yakni si Dino Zoff.

Tentunya, Dino Zoff bukan satu-satunya pemain berusia uzur yang berhasil meraih piala Piala Dunia. Termasuk Dino Zoff, berikut beberapa pemain tertua yang mampu meraih juara Piala Dunia.

Baca Juga: AC Milan Bersiap Lawan Siapa Saja Pada 16 Besar Liga Champions

Angelo Peruzzi

Angelo Peruzzi sendiri merupakan kiper andalan Lazio pada tahun 2006. Sayangnya, ketika membela timnas Italia di Piala Dunia tahun 2006, Peruzzi menjadi kiper kedua sedangkan kiper utama ditempati oleh Gianluigi Buffon.

Walaupun Peruzzi tak pernah bermain di ajang yang diselenggarakan di Jerman tersebut, peran mantan kiper Juventus waktu itu amat diperlukan oleh pelatih Gli Azzurri Marcello Lippi. Peruzzi merupakan sosok tiang penting di ruang ganti dengan segala pengalamannya untuk menyuntikkan semangat untuk beberapa rekannya.

Sebab kepemimpinan serta pengalamannya, Peruzzi pun menjadi figur sentral selain Marcello Lippi yang mampu membimbing penggawa Gli Azzurri. Terbukti, Italia berhasil memenangkan Piala Dunia keempatnya melawan Prancis di babak final melalui adu penalti. Dan Peruzzi meraih trofi bergengsi itu pada usia 36 tahun.

Miroslav Klose

Miroslav Klose merupakan pemain legendaris sekaligus juga merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi timnas Jerman. Striker yang kini  tengah menjadi pelatih di tim Austria, SCR Altach tersebut telah mencetak sebanyak 71 gol serta melewati catatan Gerd Muller dengan 68 gol.

Klose memulai turnamen mayor bersama Jerman waktu terjun di Piala Dunia tahun 2002 dan kemudian ia menjelma sebagai striker Der Panzer yang disegani. Selepas gagal mengantarkan Jerman menjadi juara di tahun 2002, 2006, dan 2010, Der Panzer akhirnya ia berhasil antarkan menjadi kampiun Piala Dunia tahun 2014.

Ketika meraih gelar tersebut, Klose tepat berusia 36 tahun serta mencetak dua gol selama bertanding di Brasil itu.

Nilton Santos

Pemain tertua selanjutnya yang mampu meraih gelar Piala Dunia ialah Nilton Santos. Pemain yang semasa aktif bermain menempati posisi bek kiri tersebut, menjadi andalan timnas Brasil di Piala Dunia tahun 1958.

Santos sendiri merupakan pemain satu generasi dengan Pele, Vava, Didi, dan José Altafini yang ketika itu masih berusia 17 tahun. Mantan pemain Botafogo tersebut namanya mencuat sewaktu pada gelaran Piala Dunia tahun 1958, Santos sukses mencetak gol dalam pertandingan melawan Austria.

Berkat peanmpilan moncernya menggalang posisi pertahanan, Santos sukses mempersembahkan gelar keempat Brasil di Piala Dunia 1962. Ketika itu, Santos sukses meraih trofi tersebut pada usia 37 tahun.

Wahai Giroud Mau Hingga Kapan Gendong AC Milan?

Wahai Giroud Mau Hingga Kapan Gendong AC Milan? Usia 36 tahun tidak membuat striker AC Milan yakni Olivier Giroud berhenti untuk menjaga penampilannya di level teratas. Bahkan, dirinya juga tidak tahu secara pasti kapan untuk mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola profesional tersebut.

Sebelumnya, AC Milan berhasil meraih tiga poin atas Spezia di San Siro dalam pertandingan minggu ke-13 Serie A 2022/23, Minggu (6/11/2022) dini hari WIB. Rossoneri berhasil mencampakkan sang tamu dengan skor tipis 2-1 dan Olivier Giroud menjadi juru selamat Milan berkat gol telatnya di menit 89.

Kesuksesan Giroud mencetak gol penentu di pertandngan tersebut mengundang decak kagum. Pasalnya sang striker sudah berusia 36 tahun, tapi masih sanggup jadi pembeda untuk sang tuan rumah.

Waktu  disinggung mengenai usianya tersebut, Giroud mengaku santai. Ia menilai bahwa ia masih sanggup bermain untuk waktu yang jauh lebih lama dan berkontribusi lebih banyak untuk Milan.

Baca Juga: Legenda Inter Milan Katakan Gaya Main Martinez Mirip Dengan Inzaghi

Tidak Tahu Kapan Harus Stop

Seusai pertandingan, Olivier Giroud kedapatan pertanyaan terkait  hingga usia berapa mantan pemain Arsenal ini akan terus berkiprah di sepak bola. Yang pasti, bila tubuhnya masih sanggup bermain, Giroud akan terus merumput.

“Saya tak  tahu, kapan pun tubuh saya mengatakan untuk terus bermain tersebut telah cukup,” ujarnya.

Semenjak cutinya seorang Zlatan Ibrahimovic, Olivier Giroud terkadang menjadi andalan si AC Milan dalam menggedor garis pertahanan lawan. Walaupun kedatangan seorang Divock Origi sebagai bomber baru, tempat Olivier Giroud sebagai pemain penting di Rossoneri tak terpinggirkan.

Baru Tampil di Piala Dunia 2022

Olivier Giroud sejauh ini mencatat kan penampilan yang cukup mengesankan bersama dengan AC Milan di berbagai pertandingan. Total, bomber berusia 36 tahun tersebut telah membungkus 18 pertandingan serta mencetak sembilan gol dan empat assist.

“Saya tak  tahu apakah itu momen terbaik dalam karir saya, namun ada waktu ketika Anda berada di tempat yang pas pada waktu yang tepat, kemudian saya mencoba melakukan apa yang saya tahu bagaimana melakukannya, hidup saya ada di area penalti,”

Tak diragukan lagi, kesempatan Giroud untuk masuk ke dalam skuat timnas Prancis pada turnamen Piala Dunia 2022 terbuka cukup lebar. Mengingat akan pelatih tim nasional, Didier Deschamps masih belum menentukan nama-nama final yang akan membela panji Les Blues di Qatar nanti.