Sarri Ulas Perbedaan Versi Spalletti Dan Napoli Versinya

Sarri Ulas Perbedaan Versi Spalletti Dan Napoli Versinya

Sarri Ulas Perbedaan Versi Spalletti Dan Napoli Versinya Bos Lazio yakni Maurizio Sarri diminta untuk membandingkan antara Napoli versinya dengan versi Luciano Spalletti kini. Biancocelesti sendiri baru saja mengalahkan sang pemuncak klasemen Serie A pada hari Jumat malam kemarin.

Maurizio Sarri hampir saja memenangkan Scudetto di musim 2017/18 bersama dengan Il Partenopei akan tetapi cuma terpaut beberapa poin saja dari Juventus selepas memainkan sepak bola yang menghibur yang membuat istilah ‘Sarriball’ dan ‘Sarrismo’ diciptakan untuk menghormatinya.

Sekarang ini, tim besutan Luciano Spalletti sudah berada di ambang untuk mengamankan gelar juara Serie A untuk kali ketiga dalam sejarah Il Partenopei walau baru saja dikalahkan Lazio di kandang dengan skor akhir yakni 1-0.

Baca Juga: Ten Hag Minta Man United Terima Osimhen

Dalam konfrensi persnya di Stadio Diego Armando Maradona, pelatih Lazio tersebut ditanyakan apakah Napoli versinya atau saat ini yang memiliki keindahan sangat luar biasa?

“Anda dapat memiliki cukup banyak keindahan, bila anda memilih pirang itu tak berarti ketika wanita cantik berambut coklat lewat anda menyebutnya jelek,”jawab sang mantan pelatih Chelsea tersebut.

“Perbedaan antara kedua tim tersebut ialah Napoli yang ini akan jadi juara dan untuk itu saya sangat iri terhadap mereka! Spalleti fenomenal, demikian juga dengan klub dan direktur olah raga, ia punya keberanian untuk melakukan segala hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.”

Selepas dari 24 pertandingan dimainkan pada musim 2017/18, Il Partenopei Sarri mengumpulkan sebanyak 63 poin dibandingkan saat ini tim Spalleti sudah mengumpulkan 65 poin. Perbedaan terbesar adalah waktu itu Juve cuma terpaut satu poin saja di belakang mereka, kali ini Il Partenopei memiliki keunggulan hingga 18 poin dari peringkat di bawahnya.

Mainnya Buruk! Pioli Jelaskan Kenapa Ganti Rafael Leao pada Pertandingan Lawan Torino

Mainnya Buruk! Pioli Jelaskan Kenapa Ganti Rafael Leao pada Pertandingan Lawan Torino Stefano Pioli secara terbuka mengatakan bahwa Rafael Leao tampil cukup buruk sewaktu AC Milan bertemu Torino. Alasan tersebut membuat sang pelatih menarik keluar Leao pada awal babak kedua serta memasukkan Ante Rebic.

AC Milan bertemu  Torino pada minggu ke-12 Serie A, Senin (31/10/2022) lalu. Pada pertandingan di Stadion Olimpico Grade Torino itu, Rossoneri sendiri akhirnya menyerah dengan skor akhir 2-1 dari sang tuan rumah.

Milan sendiri kecurian dua gol dalam durasi dua menit. Koffi Djidji membobol gawang Milan pada menit ke-35, kemudian disusul gol Aleksay Miranchuk pada menit ke-35. Milan membalas lewat gol Junior Messias pada menit ke-67.

Hasil tersebut membuat Milan makin jauh dari Napoli yang berada di puncak klasemen Serie A. Milan memang berada di posisi ketiga klasemen Serie A, namun akan tetapi tertinggal enam poin dari Napoli.

Baca Juga: Hasil Dari Napoli vs Liverpool

Alasan Ubah Rafael

AC Milan sendiri telah tertinggal 2-0 pada sesis pertama. Permainan Milan tersebut  tak berjalan sesuai dengan rencana Pioli. Pada awal sesis kedua, Pioli telah membuat tiga pergantian pemain sekaligus. Salah satunya Leao ditukar dengan si Rebic.

Dua pergantian lain ialah Brahim Diaz diganti Charles De Ketelaere serta Pierre Kalulu diganti Sergino Dest.

“Kami harus melakukan dribel lebih sering sebab lebih terbuka. Messias melakukannya, namun Leao kurang. Kami berupaya mendapat keadaan 4 lawan 4 di depan, namun tidak cepat,” ucap Pioli.

“Ini bukan malam terbaik Rafael Leao, itu telah jelas. Saya memiliki pemain lain dengan karakteristik yang jauh berbeda dan saya mencoba untuk merubahnya. Itu merupakan kehilangan yang menyakitkan,” tegasnya.

Cukup Buat Kecewa

Milan sendiri sejatinya datang ke kandang Torino dengan kepercayaan diri yang tinggi. Karena, Fikayo Tomori dan kolega kerap menang pada tiga pertandingan terakhir. Tapi, apa yang ditampilkan Milan di markas Torino justru antiklimaks.

“Kami sendiri memulai dengan jauh lebih baik di sesi kedua, namun kemudian perlu mendapatkan gol sedikit lebih cepat. Amat disayangkan, seba ini merupakan kekalahan yang amat menyakitkan,” ucapnya.

“Saya tentu saja kecewa, sebab kami mengharapkan penampilan dan hasil yang berbeda. Itu harus membuat kami bekerja lebih keras untuk pertandingan berikutnya, jadi kami harus segera bereaksi serta menunjukkan sisi yang berbeda dari tim,” tegasnya.