Bukan Juventus, Zidane Dikatakan Jauh Lebih Tertarik Tangani Timnas Prancis

Bukan Juventus, Zidane Dikatakan Jauh Lebih Tertarik Tangani Timnas Prancis Sang Legenda Arsenal yakni Thierry Henry, mempercayai bahwa Zinedine Zidane tengah menunggu panggilan untuk menjadi pelatih timnas Prancis ketimbang menukangi tim Liga Italia, Juventus.

Zidane akhirnya mendadak ramai diperbincangkan selepas menyatakan akan kembali melatih dalam kurun waktu yang dekat ini.

Tim terakhir yang dibesut oleh Zinedine Zidane adalah algojo Liga Spanyol yakni Real Madrid.

Ia meninggalkan Los Blancos pada bulan Juni 2021 selepas diyakini sebagai arsitek tim pada tahun 2019.

Baca Juga: Anggota Treble Inter Milan itu Diterima Hangat di Giuseppe Meazza

Posisinya tersebut pun kemudian digantikan oleh Carlo Ancelotti.

“Saya akan kembali secepatnya mungkin. Namun, tunggu sedikit lagi. Saya tak jauh dari melatih kembali,” kata Zidane.

Walau sudah menyatakan akan kembali ke dunia kepelatihan, Zidane tak membocorkan tim mana yang akan ia tangani.

Pelatih yang kini berusia 50 tahun tersebut pun dispekulasikan dengan beberapa tim.

Kabar paling baru mengatakan Zidane akan menggantikan posisi Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus.

Masalahnya, desakan untuk Allegri mundur dari jabatannya semakin kuat terdengar selepas Juventus kandas total di Liga Champions 2022-2023.

Si Nyonya Tua dipastikan tersapu dari pertandingan tersebut selepass kalah bersaing dengan Paris Saint-Germain dan Benfica di Grup H.

Baca Juga: Pioli Tidak Tergesa-gesa Ulas Kontrak Baru di AC Milan

Zidane juga dianggap sebagai sosok paling pas untuk menggantikan Allegri.

Tapi, kabar Zidane ke PSG mendapat bantahan dari Thierry Henry.

Menurut Henry, Zidane sendiri tengah menunggu panggilan untuk menjadi juru taktik timnas Prancis.

“Zidane sendiri memenangkan Liga Champions, Zidane membuktikan bahwa ia dapat pergi ke Juventus,” ucap Henry.

“Ia sudah membuktikan bahwa ia dapat jadi juara di tim besar.”

“Akan tetapi, saya rasa dia tak akan ke Juventus.”

“Saya pikir ia tengah menunggu timnas Prancis,” ucapnya menambahkan.

Di Canio, Juventus Buat Malu!

Di Canio, Juventus Buat Malu! Juventus dikritik oleh mantan pemainnya yakni si Paolo Di Canio, selepas tersisihkan dari Liga Champions. Penampilan Bianconeri sendiri dinilai amat memalukan.

Juventus sendiri dipastikan terhenti di fase grup Liga Champions selepas kalah 3-4 dari Benfica di Estadio Da Luz, Rabu (26/10/2022)  WIB lalu. Juve telah tertinggal 1-3 di babak pertama.

Gol Moise Kean pun menjadi satu-satunya tanggapan Juventus dalam periode tersebut, di mana Benfica mencetak gol lewat Antonio Silva, Joao Mario, dan Rafa Silva. Rafa Silva lantas mencetak gol lain di awal babak kedua, kemudian Juventus membalas melalui Arkadiusz Milik dan Weston McKennie.

Dengan kekalahan tersebut, Juventus sendiri masih tertahan dengan tiga poin dari lima pertandingan. Mereka telah delapan poin dari Paris Saint-Germain dan Benfica yang selanjutnya akan memperebutkan posisi juara grup.

Juventus saat ini cuma dapat memperjuangkan peluang untuk lanjut ke Liga Europa. Mereka bersaing dengan Maccabi Haifa, yang juga mengumpulkan tiga poin, dan Dusan Vlahovic beserta dengan teman teman akan menghadapi PSG di pertandingan terakhir.

Baca Juga: Mourinho Katakan Napoli Tidak Pantas Untuk Menang

Sang mantan penyerang Juventus Paolo Di Canio menilai Juventus amat rapuh dan tidak ada rasa kompaknya sama sekali. Kebangkitan 20 menit terakhir dianggap sesuatu yang semu semata.

“Gol demi gol yang masuk ke gawang Juventus itu sangatlah memalukan. Tidak ada perhatian dan hasrat kolektif, gak butuh bek-bek kelas top untuk menghindari gol-gol kayak gitu,” ucap pemain Juventus 1990-1993 ini.

“Juventus sendiri malu-maluin, Benfica tidak mengalami masalah untuk menyerang dan fase bertahan Juventus benar-benar sangat konyol. Membaca pertandingan dengan hanya memperhatikan 20 menit terakhir akan jadi sebuah kesalahan buruk,” imbuhnya.

Juventus musim ini sudah melewati 16 pertandingan. Mereka meraih enam kemenangan, empat kali imbang, dan enam kali kalah.

Zidane Akan Latih Juventus? Ini Tanggapan Thierry Henry

Zidane Akan Latih Juventus? Ini Tanggapan Thierry Henry Zinedine memberi kode akan kembali melatih lagi, dengan Juventus menjadi salah satu tujuan potensialnya. Thierry Henry memiliki sudut pandang  lain.

Isu Zidane yang terakhir melatih pada 2021 lalu akan turun gunung membesut tim kembali mencuat. Pria yang berusia 50 tahun tersebut mengatakan akan segera untuk melatih lagi.

“Saya akan secepatnya kembali untuk melatih, segera, tunggu sebentar lagi,” ucapnya singkat.

Tidak lama kemudian, banyak kabar yang beredar perihal perkiraan kemana Zidane melatih. Kabar paling keras adalah kembali ke Juventus.

Juventus, yang saat ini dilatih oleh Massimiliano Allegri, saat ini tengah terseok-seok. Yang terbaru, Bianconeri sendiri tersingkir dari Liga Champions, selepas ditekuk oleh Benfica dengan skor akhir 3-4.

Kekalahan itu membuat kursi pelatih Allegri terancam. Nama Zidane tersebut kemudian disebut menjadi calon penggantinya. Zidane sendiri sempat membela Juventus pada 1996-2001, dan memenangkan dua gelar Serie A, bahkan meraih Ballon d’Or ketika membela tim asal Turin tersebut.

Baca Juga: Maria Sole Ferrieri Caputi Wasit Perempuan Pertama di Liga Italia Serie A

Menanggapi akan kabar Zinedine Zidane ke Juventus, Henry, yang juga mantan anggota setim Zidane di Juventus dan Timnas Prancis, memiliki pandangan yang cukup berbeda. Ia percaya  Zidane tengah menunggu kursi pelatih Timnas Prancis.

“Saya sih berpikir tidak akan ke Juventus. Saya pikir dia menunggu untuk tim nasional. Jadi tidak akan ke sana. Saya tidak berpikir dia akan ke sana. Dia hanya menunggu satu perihal, dan itu merupakan tim nasional,” ujar Henry.

“Anda telah menangkan tiga kali Liga Champions dengan Real Madrid, untuk apa merusaknya dengan pindah ke tim lain, kalau bisa mendapatkan tim nasional?”

“Ya saya gak tau juga, namun Zizou tengah menunggu. Dia telah dihubungkan dengan cukup  banyak tim dan itu tidak terwujud. Saya tak berpikir Zinedine Zidane tertarik. Saya dapat melihatnya, dia menunggu tim nasional dan itu masuk akal,” ujar Henry.