Inter Milan Bangga Atas Ejekkan Suporternya Sendiri

Inter Milan Bangga Atas Ejekkan Suporternya Sendiri

Inter Milan Bangga Atas Ejekkan Suporternya Sendiri – Mengejutkan telah menelan kekalahan di Stadion Giuseppe Meazza, terkait dengan isiden di lapangan anak asuh Luciano Spalletti diejek oleh pendukung sendiri.

Inter kalah 0-1 dari Bologna di Giuseppe Meazza dalam lanjutan Serie A. Kekalahan itu membuat suporter Nerazzurri kesal dan mengejek tim dari tribune setelah peluit panjang dibunyikan.

Hal tersebut tak lepas dari rentetan hasil buruk Inter. Di tiga laga terakhir Serie A, Mauro Icardi dkk. menderita dua kekalahan dan satu hasil imbang tanpa mencetak gol.

Baca Juga :

“Ejekan adalah bukti cinta ketika segalanya tidak berjalan dengan baik. Kami harus memahami mentalitas mereka yang datang ke stadion dan membayar banyak uang untuk melakukannya,” kata Marotta seperti dikutip dari Football Italia.

“Ini adalah saat yang sulit, ada beberapa masalah dan kami bisa memperbaiki, tetapi itu hanya bisa terjadi jika kami membuatnya tenang dan yang terpenting menemukan mental pemenang. Jangan lupa, banyak dari pemain ini masih muda dan memiliki ruang nyata untuk perbaikan,” sambungnya.

Musim ini Inter sudah tersisih dari Liga Champions. Nerazzurri kini ada di posisi ketiga klasemen Serie A dan bisa kembali ke Liga Champions jika sampai akhir musim tak keluar dari empat besar.

“Bukannya kami bercita-cita untuk memenangi Scudetto musim ini, tetapi kami harus lolos ke Liga Champions dan dalam hal itu harus lebih percaya pada kualitas kami. Untungnya, Spalletti tahu bagaimana menangani situasi ini,” Marotta menegaskan.

Prestasi Baru Yang Diukir Ronaldo

Ronaldo Ukir Rekor Baru

Prestasi Baru Yang Diukir Ronaldo – Seorang kapten timnas Portugal yang pertama mempunyai pendukung instagram hingga 150 juta,mengungguli sejumlah pesohor Hollywood.

Juventus unggul dua gol lebih dulu saat menjamu Parma di Allianz Stadium, Minggu (3/2/2019) dini hari WIB. Juventus unggul dua gol lebih dulu di laga itu.

Ronaldo bikin brace di laga tersebut dan satu gol lain dicetak oleh Daniele Rugani. Ketinggalan dua gol, Parma berhasil membelas berturut-turut lewat Antonio Barilla dan dua gol dan Gervinho.

Hasil imbang itu tak menggoyahkan posisi Juventus di papan klasemen Serie A. Nyonya Tua tetap berada di puncak dengan koleksi 60 poin. Sementara, Parma menempati peringkat ke-11(29 poin).

Baca Juga :

Raihan sip lain dicatatkan Ronaldo dengan dua gol di laga itu. Pemain POrtugal itu pun menambah koleksi gol hingga menjadi 17 gol di musim pertamanya di Serie A. Catatan itu menyamai rekor David Trezequet.

Ronaldo juga mengukir rekor lain di laga tersebut. Berikut catatan Opta:

1. Cristiano Ronaldo mencetak gol pembuka dalam tujuh pertandingan Serie A musim ini, sama dengan Piatek.

2. Cristiano Ronaldo mencetak 17 gol di Serie A musim ini; hanya David Trezeguet, pemain Juventus yang mencetak gol lebih banyak, yakni pada 2005/2006.

3. Cristiano Ronaldo membobol gol ke gawang 13 tim dari 19 tim yang dihadapi di Serie A sejauh ini.

Berkat Injury Time Juventus Berhasil Imbangi Parma

Berkat Injury Time Juventus Berhasil Imbangi Parma

Berkat Injury Time Juventus Berhasil Imbangi Parma – Secara mengejutkan kegagalan berbuah kemenangan yang diakhir angka yang sama pada liga Serie A Italia, dibuka lewat gol Ronaldo dan ditambah dengan golnya Daniele Rugani.

Juventus menyambut kunjungan Parma di Allianz Stadium, Minggu (3/2/2019) dinihari WIB. Tuan rumah memetik keunggulan di babak pertama lewat gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-36.

Di babak kedua, aksi berbalas gol terjadi. Juventus menambah keunggulan melalui Daniele Rugani pada menit ke-62, lalu dibalas Parma lewat Antonino Barilla dua menit berselang.

Juventus menjauh lagi usai Ronaldo mencetak gol di menit ke-66. Parma lantas menjaga peluang dengan gol Gervinho pada menit ke-74.

Saat laga memasuki masa injury time, Parma melakukan upaya terakhirnya dan berhasil mencetak gol. Sepakan Gervinho tak kuasa ditahan Mattia Perin dengan sempurna.

Dengan hasil ini, Juventus hanya menambah satu poin dan kini mengoleksi 60 poin dari 22 pekan. La Vecchia Signora masih kukuh di puncak klasemen. Sementara Parma ada di posisi 12 dengan 29 poin.

Baca Juga :

Parma mengawali dengan sinyal bagus saat Gervinho menusuk dari paruh lapangan timnya dan melepaskan sepakan yang dihalau Martin Caceres. Upaya lanjutan dari Matteo Scozzarella melesat ke atas usai membentur.

Sepakan Cristiano Ronaldo di menit ke-17 masih bisa diantisipasi oleh Luigi Sepe. Parma merespons lewat Juraj Kucka, yang juga dihalau oleh Mattia Perin.

Juventus nyaris unggul di menit ke-34. Tendangan Sami Khedira cuma menghantam mistar gawang.

Dua menit berselang, tuan rumah benar-benar mencetak gol. Ronaldo menyelesaikan umpan Blaise Matuidi dalam posisi kehilangan keseimbangan, tapi bola membentur dan mengecoh Sepe untuk jadi gol.

Juventus sempat dihadiahi penalti jelang babak pertama berakhir. Tapi wasit lantas berkonsultasi dengan VAR dan membalikkan keputusannya, karena melihat tak ada pelanggaran yang dilakukan pemain Parma.

Pada menit ke-58, Juventus lagi-lagi digagalkan tiang gawang. Kembali upaya Khedira menyambut umpan Ronaldo membentur tiang.

Juventus menambah gol di menit ke-62. Mario Mandzukic menguasai bola menyusul situasi sepak pojok dan melepaskan umpan silang. Ronaldo sempat menyundul bola, mengarahkannya ke Daniele Rugani yang lantas menyambarnya masuk ke gawang.

Hanya dua menit berselang, Parma membalas. Kucka menusuk di kanan lalu melepaskan umpan silang yang diselesaikan oleh Antonino Barilla.

Gol lagi untuk Juventus! Dua menit setelah Parma membalas, Ronaldo membawa Juventus melebarkan selisih lewat sundulan memanfaatkan umpan Mandzukic.

Parma tak menyerah. Gervinho kembali menipiskan jarak dengan sontekan tumitnya menyambut umpan Kucka menaklukkan Perin.

Skor tak berubah sampai memasuki masa injury time. Ketika kemenangan Juventus sudah di depan mata, Parma menyamakan kedudukan.

Juventus gagal mengamankan bola di sisi kiri pertahanan mereka. Parma lantas merebutnya, di mana Roberto Inglese menguasai bola dan mengirim umpan tarik. Gervinho menyambarnya dan Perin tak kuasa menghentikan laju bola. Laga berakhir 3-3.

Hubungan Apa ya Conte Dengan Markas Inter?

Hubungan Apa ya Conte Dengan Markas Inter

Hubungan Apa ya Conte Dengan Markas Inter? – Akhir-akhir ini dirumorkan seorang mantan pelatih berjalan yang tidak jauh dengan pusat kota Milan. Guiseppe Marotta mempunyai jawaban mengenai Conte ke Inter.

Pelatih Italia itu masih menganggur setelah dipecat Chelsea pada akhir musim 2017/18. Saat ini Conte masih menikmati masa istirahat sembari menunggu tawaran melatih yang cocok.

Inter merupakan salah satu tim yang paling kencang dikaitkan dengan Conte. Pada Kamis (31/1/2019), eks pelatih Juventus dan timnas Italia itu tampak melintasi area markas Inter yang berlokasi di tengah kota Milan.

Direktur Inter Beppe Marotta mengatakan, tidak ada pertemuan dengan Conte. La Beneamata masih sepenuhnya yakin kepada Spalletti.

Baca Juga :

“Milan itu sebuah kota besar, indah pula,” Marotta mengungkapkan kepada RAI Sport, yang dilansir ESPNFC. “Saya pikir wajar-wajar saja kalau seorang penduduk seperti dia bisa berjalan di sekitar pusat kota.

“Kami sudah memiliki (pelatih Inter Luciano) Spalletti dan dia sedang bekerja dengan baik. Kami menempati peringkat ketiga, dan masih bertahan di Coppa Italia dan Liga Europa. Klub sangat percaya kepada dia.”

Sehari sebelumnya, Conte mengaku bahwa dirinya berada di Milan untuk menyaksikan duel Atalanta melawan Juventus. Conte mengaku ingin segera melatih lagi.

“Sudah tentu saya merindukan untuk duduk di bangku cadangan, tapi saya sudah memutuskan untuk beristirahat selama setahun dan saya sangat kalem sementara saya menunggu untuk mengetahui tujuan saya,” ucap Conte.

“Saya berada di Milan karena ingin menyaksikan Atalanta-Juventues. Saya datang dari London dan saya akan berada di Turin besok. Saya belum menerima tawaran apapun dari Italia.”

Kontrak Ramsey Akan Habis Di Musim ini, Arsenal

Kontrak Ramsey Akan Habis Di Musim ini, Arsenal

Kontrak Ramsey Akan Habis Di Musim ini, Arsenal – Pemain muda yang berbakat ini akan meninggalkan club tercintanya dikarenakan kontraknya telah habis pada akhir musim 2018/2019, dan telah sepakat berlaga Serie A Italia.

Digadang-gadang bakal merapat ke Juventus pada akhir musim. Ian Rush menilai itu akan menjadi langkah yang fantastis untuk Ramsey.

Kontrak Ramsey di Arsenal akan habis pada akhir musim ini. Dia dikabarkan sudah tak mau memperpanjangnya dan siap mencari klub baru.

Juventus adalah klub yang paling getol ingin membawa Ramsey. Pada Januari lalu, Juve dan Ramsey disebut sudah menjalin kesepakatan kontrak hingga 2024 dengan gaji sebesar 6,5 juta euro per tahun.

Baca Juga :

Ian Rush menyambut baik kabar ini. Pria 57 tahun tersebut adalah mantan pemain Juve pada 1986-1988, meski kariernya tak berjalan mulus seperti saat di Liverpool.

“Saya pikir (Juventus) adalah langkah luar biasa baginya. Ketika saya pergi ke sana, itu adalah kota industri, tetapi jutaan kali lebih baik sejak saya berada di sana,” kata Rush seperti dikutip dari Football Italia.

Rush dan Ramsey sama-sama berasal dari Wales. Rush menyarankan gelandang 28 tahun tersebut ada baiknya belajar bahasa Italia dulu selama enam bulan ini.

“Saya akan berkata kepada Aaron: ‘Pergi ke sana, percaya diri dan beri tahu mereka betapa baiknya Anda’ dan dari semua ini, beri mereka satu kalimat dalam bahasa Italia dan kesan pertamanya itu akan bekerja untuknya,” Rush menambahkan.

Di Beritakan Conte Berkorelasi Dengan Beberapa Club

Di Beritakan Conte Berkorelasi Dengan Beberapa Club

Di Beritakan Antonio Conte Berkorelasi Dengan Beberapa Club – Sejak tidak melatih di Chelsea dikaitkan ada sebagian club yang berhubungan dengan pelatih Chelsea yang baru dipecat, kemudian meredanya dia sempat berkaitkan dengan Real madrid.

Pada prosesnya Conte mengakui ada jalan untuknya gabung Madrid, tapi dia memilih tak mengambilnya. Kini pria 49 tahun itu dihubungkan dengan Inter Milan dan AS Roma.

Inter masih inkonsisten sepanjang musim ini. Mereka baru saja merangkai tiga laga tanpa kemenangan (1 imbang, 2 kalah), di mana salah satu kekalahan membuat mereka terdepak dari Coppa Italia.

Syahdan, Roma menjalani momen rumit bersama Eusebio Di Francesco. Giallorossi masih kesulitan masuk empat besar, dengan saat ini tertahan di urutan lima. I Lupi juga baru saja dipermalukan 1-7 oleh Fiorentina sehingga tersingkir dari Coppa Italia.

Meski demikian, Conte menegaskan tak mau masuk ke dalam klub baru di tengah jalannya musim. Dia memastikan takkan menerima tawaran melatih kecuali dimulai di musim panas nanti.

“Sampai musim panas, Anda takkan melihat saya di klub manapun. Ini pasti,” ungkapnya kepada Gazzetta dello Sport.

“Terkait Inter, orang-orang sudah membicarakan ini sejak lama tapi itu cuma spekulasi. Belum ada kontak atau tawaran apapun. Saya akan mempertimbangkan masa depan saya dengan kalem,” imbuhnya dilansir Marca.

Pertemuan Inter Milan dengan Morinho Sedang Diatur

Pertemuan Inter Milan dengan Morinho Sedang Diatur

Pertemuan Inter Milan dengan Morinho Sedang Diatur – Luciano Spalletti diberitahukan sedang dalam kondisi yang buruk, dan dikabarkan Nerazzurri akan melakukan sebuah perjamuan dengan Jose Morinho.

Inter belum meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir di Serie A. Tim asal kota Milan ini mendapat dua kekalahan dan satu imbang. Inter juga tak mencetak gol sama sekali.

Performa buruk Inter juga didapat di Liga Champions. Nerazzurri gagal melaju ke babak 16 dan harus terlempar ke Liga Europa. Inter juga belum lama ini gagal di Coppa Italia.

Nasib Spalletti pun disebut-sebut bakal ditentukan dari hasil melawan Parma akhir pekan ini. Ada beberapa nama yang beredar bakal menjadi incaran Inter.

Salah satunya adalah Jose Mourinho. Football Italia menyebut Direktur Inter, Beppe Marotta, bakal makan malam bersama Mourinho di Milan pada Kamis (7/2/2019) waktu setempat.

Reporter TeleLombardia, Davide Russo de Cerame, juga disebutkan membuat kejutan dengan menyebut Mourinho adalah pilihan untuk melatih Inter musim depan.

The Special One adalah orang yang tak asing lagi untuk Inter. Bersama Mourinho Inter pernah meraih treble winner di musim 2009/2010.

BACA JUGA :

 

 

Dzeko Akan Terancam Sanksi Berat

Dzeko Akan Terancam Sanksi Berat

Edwin Dzeko Akan Terancam Sanksi Berat – Sebelum Manganiello mengeluarkan kartu merah, striker AS Roma terjaring oleh kamera telah meludahi sang wasit saat timnya sedang kalah melawan Fiorentina.

Striker AS Roma, Edin Dzeko, terancam sanksi lebih dari dua laga. Aksi eks pemain Manchester City itu meludahi wasit menjadi penyebabnya.

Roma kalah 1-7 saat berhadapan dengan Fiorentina di babak perempatfinal Coppa Italia. Dalam laga di Artemio Franchi, Dzeko harus mengakhiri laga lebih awal karena dikartu merah wasit pada menit ke-72.

Dalam sebuah rekaman, Dzeko menghampiri wasit dan meludahi bagian tubuh Gianluca Manganiello. Tanpa ragu Manganiello pun mengacungi Dzeko dengan kartu merah.

Dzeko pun dipastikan akan absen saat Roma menghadapi AC Milan di lanjutan Liga Italia. Duel dengan Rossoneri itu akan berlangsung di Stadio Olimpico, Roma.Pertandingan ini penting bagi Roma dan Milan dalam persaingan memperebutkan tiket ke Liga Champions musim depan.

Pihak FIGC saat ini sedang menunggu laporan resmi dari pihak pengawas pertandingan mengenai insiden Dzeko itu.

Pada awal musim, pemain Juventus, Douglas Costa, juga mendapat hukuman karena meludahi pemain Sassuolo, Federico di Francesco. Pemain Brasil itu mendapatkan hukuman larangan bertanding dalam empat pertandingan.

Piatek Akan Selalu Berkembang Di Milan

Piatek Akan Selalu Berkembang Di Milan

Piatek Akan Selalu Berkembang Di Milan – Mejalani musim pertamanya di AC Milan, Piatek akan lebih fokus dan serius dalam bermain karena AC Milam merupakan salah satau klub idolanya sejak piatek masih belajar di Akademi Sepak Bola Italia.

Piatek dikabarkan bermain sangat bagus di klub sebelumnya dengan total semua kompetisi yang di mainkan bersama Genoa, Piatek telah mencetak sembilan belas gol dari dua puluh satu laga.

Piatek memberi sinyal dan kenyakinan yang bagus dan akan terus memberi garansi gol bagi AC Milan. Piatek kembali menjebol gawang tim lawan untuk membantu Milan meraih satu poin di markas AS Roma.

Piatek dimainkan sebagai starter saat Rossoneri bertandang ke Stadion Olimpico, dalam lanjutan Liga Italia. Secara keseluruhan, striker Polandia itu memang tidak menonjol-menonjol amat mengingat Milan nyaris selalu tertekan di sepanjang laga.

Meski begitu, Piatek membuat publik Roma terbungkam saat pertandingan baru berjalan 26 menit. Lucas Paqueta menyisir kanan pertahanan Giallorossi sebelum bola sodorannya diselesaikan Piatek dengan sontekan dari jarak dekat.

Gol itu menandai gol ketiga Piatek dalam tiga penampilannya untuk Rossoneri sejak didaratkan dari Genoa di bursa musim dingin. Sebelumnya, dua gol disarangkan Piatek ke gawang Napoli untuk meloloskan Milan ke semifinal Coppa Italia. Disebutkan Opta, Piatek telah mencetak tiga gol dari tiga tembakan on target pertama untuk Milan.

Secara keseluruhan, Piatek telah membukukan 22 gol dalam 24 pertandingan di seluruh kompetisi 2018/19. Pesepakbola berusia 23 tahun itu menjadi pemain keempat di lima liga top Eropa yang mencetak setidaknya 22 gol di musim ini, setelah Kylian Mbappe (22), Lionel Messi (29), dan Robert Lewandowski (24). Namun, Piatek memainkan pertandingan lebih sedikit daripada ketiga pemain lainnya.

“Piatek adalah seorang pemain yang menakutkan bagi lawan dan ketika operan dari sayap terbuka, dia membuat para pemain bertahan mundur sehingga menciptakan ruang yang bisa kami maksimalkan,” kata pelatih Milan Gennaro Gattuso

Vieri Akan Bersaing Kembali untuk Scudetto

Vieri Akan Bersaing Kembali untuk Scudetto

Vieri Akan Bersaing Kembali untuk Scudetto –  Christian Vieri bekas mantan pemain juventus dan inter milan dikabarkan akan kembali ke klub yang pernah membesarkan namanya yakni Inter Milan karena dikabarkan Inter sedang mengalami masa kesusahan untuk meraih keberhasilan di Liga Italia sejak pergantian tahun, tetapi vieri berusaha melawan kembali untuk Scudetto.

Inter Milan masih terus berjuang kembali ke persaingan teratas Serie A. Christian Vieri yakin Inter akan bersaing untuk Scudetto lagi dalam beberapa tahun.

Inter sudah kesulitan untuk ikut dalam persaingan gelar dalam delapan tahun ini. Sejak terakhir kali jadi runner-up pada 2010/2011, Nerazzurri bahkan kerepotan untuk sekadar menembus empat besar.

Dalam delapan musim terakhir, raihan terbaik Inter adalah finis kedua di musim 2015/2016 dan 2017/2018. Namun musim ini mulai terlihat ada peningkatan.

La Beneamata saat ini ada di urutan tiga klasemen dengan 40 poin dari 22 pekan. Mauro Icardi dkk sementara empat poin dari AC Milan di posisi empat. Vieri melihat ada momentum bagus bersama Luciano Spalletti sebagai pelatih, untuk kembali ke persaingan gelar.

“Saya percaya dalam beberapa tahun, Inter bisa menutup banyak selisih saat ini. Di samping itu, mereka saat ini juga masih bisa di posisi tiga,” ungkap Vieri kepada Gazzetta dello Sport.

“Dalam setahun setengah bersama Spalletti ini, Inter sudah berubah banyak secara positif dan lebih solid dari beberapa tahun terakhir. Sayangnya di Italia, kita berpikir Inter dan Milan harus selalu punya kekuatan untuk memenangi Scudetto,” imbuhnya dilansir Football Italia.