Sangat Mahal, Milan Balikkan Sergino Ke Barcelona

Sangat Mahal, Milan Balikkan Sergino Ke Barcelona

Sangat Mahal, Milan Balikkan Sergino Ke Barcelona Menurut La Gazzetta dello Sport, Sergino Dest akan balik ke Barcelona pada akhir musim ini. AC Milan juga bersiap menjual setidaknya tiga pemain.

Koran tersebut melaporkan bahwa Rossoneri perlu untuk mengurangi pengeluaran gaji mereka untuk memiliki jauh lebih banyak sumber daya keuangan di jendela transfer musim panas. Rossoneri berharap dapat menghemat setidaknya sebesar 15 juta Euro dari gaji pemain yang meninggalkan klub di akhir musim ini.

Pertama-tama, pemain internasional Amerika Serikat yakni Sergino Dest akan kembali ke Barcelona sebab Milan tak bersedia membuat kepindahannya menjadi permanen dengan harga 20 juta Euro. Pemain yang berusia 22 tahun tersebut cuma tampil dua kali sebagai starter di musim ini.

Baca Juga: Kami Tak Dapat Pertahankan Marcus Thuram

Aster Vranckx juga kesusahan mendapatkan waktu bermain dan transfer permanen senilai 12 juta Euro dari Wolfsburg tak masuk sebagai prioritas bagi Il Diavolo.

Selain mengembalikan beberapa pemain pinjaman, AC Milan sendiri juga berharap dapat meningkatkan anggaran transfer dengan menjual beberapa pemain, seperti Ante Rebic yang cuma mencetak tiga gol dalam 20 penampilan.

Ballo-Toure juga diharapkan akan pergi selepas cuma bermain selama 327 menit dalam tujuh pertandingan musim ini, sementara Adli dapat dipinjamkan atau dipermanenkan sebab cuma tampil selama 114 menit di musim ini.

Masa depan Zlatan Ibrahimovic juga sangat tak pasti sebab pemain Swedia yang berusia 41 tahun tersebut belum bermain musim ini selepas sembuh dari cedera lutut. Kontraknya sendiri akan usai di akhir musim.

Kami Tak Dapat Pertahankan Marcus Thuram

Kami Tak Dapat Pertahankan Marcus Thuram

Kami Tak Dapat Pertahankan Marcus Thuram Direktur Olahraga Borussia Monchengladbach yakni Roland Virkus menyadari tak ada kesempatan untuk timnya untuk tetap mempertahankan striker Marcus Thuram.

Berbicara terhadap broadcaster Jerman Sport1, Direktur Olahraga Borussia Monchengladbach, Roland Virkus mengakui bila minat yang besar terhadap pemain 25 tahun tersebut akan membuatnya susah untuk mempertahankanya di musim depan.

Bagaimanapun juga Thuram akan meninggalkan Gladbach, dan bergabung dengan salah satu klub yang cukup intens melakukan pendekatan terhadap dirinya.

“Kami sudah memutuskan untuk membiarkan Thuram pergi. Kami harus menerima kenyataan bila klub yang jauh lebih besar merupakan tempatnya,” ucap Virkus.

Baca Juga: Tersangkut Akan Masalah Keuangan, Kami Harus Kreatif

“Fakta bahwa dia berencana untuk pergi dengan cuma-cuma bukan keadaan yang positif, dan saya tidak bisa memanis-maniskannya,” tambahnya.

Marcus Thuram telah menjadi target utama di lini serang bagi Inter Milan sejak beberapa tahun silam. Sang pemain bahkan sempat diincar Inter di tahun 2021 sebagai pengganti Romelu Lukaku yang pergi menuju Chelsea.

Namun ketika itu proses transfer tidak berjalan mulus karena pemain asal Prancis tersebut mengalami cedera. Alhasil Inter mengalihkan target dengan mendatangkan Joaquin Correa dari Lazio, bersama Simone Inzaghi.

Selain Inter, Thuram sedang jadi incaran Bayern Munchen dan sejumlah tim di La Liga, Serie A, hingga Premier League. Terbaru, sang pemain juga diminati oleh raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain.

Kenyataan bahwa kontrak Thuram dengan Gladbach akan berakhir pada akhir Juni adalah faktor kunci dalam menjadikannya target menarik bagi sejumlah tim. Selain karena gratis, Thuram juga dinilai punya potensi besar di usianya yang masih muda.

Tersangkut Akan Masalah Keuangan, Kami Harus Kreatif

Tersangkut Akan Masalah Keuangan, Kami Harus Kreatif

Tersangkut Akan Masalah Keuangan, Kami Harus Kreatif Direktur Olahraga Inter Milan yakni Piero Ausilio mengaku harus lebih kreatif dalam menghadapi masalah pembatasan keuangan yang tengah dihadapi klub.

Dalam wawancara bersama Sky Sport Italia, direktur Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio bicara perihal pembatasan keuangan yang harus dipikulnya. Menurutnya, masalah keuangan bukan hambatan untuk Nerazzurri.

“Inter telah sangat konsisten selama empat tahun terakhir, kami sudah memenangkan empat trofi, kami selalu berburu gelar. Walaupun kini Napoli memiliki musim yang luar biasa, saya pikir kami pantas memperoleh cukup banyak kredit,” ucap Ausilio.

Baca Juga: Lukaku Harus Buktikan Kinerjanya Atau Ditendang Inter

“Kami harus memberikan sesuatu yang jauh lebih, kami tak dapat sekadar membangun tim dengan logika yang sama dengan tim di Inggris. Lihat saja ‘tim kecil’ di sana yang dapat mengeluarkan sebesar €100 juta cuma dalam satu Januari,” ucapnya mengenai Liga Premier.

“Kami tidak dapat mengikuti itu belanja besar, jadi kami harus jauh lebih memakai akan imajinasi kami, menggunakan ide-ide yang kami punya, talent scout, dan akademi muda yang memberi kami sumber daya baru untuk dimanfaatkan setiap musim,”

“Semuanya selalu dapat ditingkatkan. Anda sendiri tak perlu mengeluarkan sebesar 100 juta Euro atau 200 juta Euro setiap musim untuk membangun tim yang kuat, dan itu berlaku untuk semua klub besar Italia,”

“Selalu akan ada peluang lain di pasar untuk meneken pemain muda dan pemain yang dapat membuat kami kompetitif. Yang pasti Inter akan selalu bermain untuk menang.” pungkasnya

Lukaku Harus Buktikan Kinerjanya Atau Ditendang Inter

Lukaku Harus Buktikan Kinerjanya Atau Ditendang Inter

Lukaku Harus Buktikan Kinerjanya Atau Ditendang Inter Jurnalis Italia, Fabrizio Biasin, kembali memberikan tanggapan terkait akan dari kinerja si Romelu Lukaku di Inter Milan yang hingga kini masih biasa-biasa saja. Biasin sendiri menilai Lukaku harus dapat segera membuktikan kualitasnya bila tak ingin ditendang oleh Nerazzurri.

Romelu Lukaku sendiri sejak dipinjam oleh Inter Milan dari Chelsea pada musim panas tahun kemarin sampai saat ini belum menunjukkan penampilan yang mengesankan. Bahkan pada paruh pertama musim ini, Lukaku jauh lebih sering bolak-balik ruang perawatan sebab dari cedera. Sampai saat ini Lukaku tercatat baru mencetak tiga gol dan menyumbang satu assist dari sebanyak 13 penampilan di semua pertandingan.

Belum lama ini, Inter diberitakan tertarik untuk memperpanjang masa peminjaman Lukaku walau mereka harus mengeluarkan dana sebesar 20 juta euro untuk membayar biaya pinjaman serta gaji sang pemain. Cuma saja Nerazzurri ingin melihat terlebih dahulu penampilan Lukaku pada sisa musim ini.

Baca Juga: Milinkovic-Savic Dibidik West Ham Gantikan Declan Rice

Menanggapi keinginan Inter untuk memperpanjang masa peminjaman Lukaku, Fabrizio Biasin menilai saat ini kuncinya berada di tangan sang pemain. Biasin menilai Lukaku dalam waktu singkat harus dapat menunjukkan kehebatannya kembali sebelum Inter mengubah target mereka ke pemain lain.

“Inter tidak dapat begitu saja mempertaruhkan €20 juta lagi untuk Lukaku,” ucap Biasin terhadap SportMediaset.

Dengan €20 juta, tim seperti Napoli sudah membuktikan bahwa Anda dapat membeli pemain yang bisa memberikan dampak langsung serta membuat perbedaan.”

“Untuk Lukaku, kini dia benar-benar dikejar waktu. Apakah dia dapat membuktikan bisa kembali seperti pemain dua tahun lalu atau masa peminjamannya tidak akan diperpanjang.”

“Semua orang ingin melihat dia kembali ke penampilan terbaiknya, tapi dia harus bisa menunjukkannya di atas lapangan.”

“Inter tidak dapat mengeluarkan uang €20 juta dengan percuma,” pungkasnya.

Milinkovic-Savic Dibidik West Ham Gantikan Declan Rice

Milinkovic-Savic Dibidik West Ham Gantikan Declan Rice

Milinkovic-Savic Dibidik West Ham Gantikan Declan Rice Klub Premier League yakni West Ham muncul menjadi salah satu penantang dalam perburuan servis gelandang bintang Lazio, Sergej Milinkovic-Savic. Tim besutan David Moyes mengincar pemain internasional Serbia tersebut sebagai pengganti Declan Rice.

Gelandang bintang Lazio yakni Sergej Milinkovic-Savic diwartakan menjadi target West Ham untuk menggantikan Declan Rice. Kontrak kedua gelandang tersebut bersama-sama akan usai pada bulan Juni 2024 mendatang dan terlihatnya akan pergi di musim panas mendatang, siap untuk mengambil langkah lanjut dalam kariernya.

Untuk Rice, sejumlah klub papan atas di Premier League, Manchester United dan Chelsea kabarnya sama-sama mengincar servis pemain yang berusia 24 tahun asal Inggris tersebut di bursa musim panas mendatang.

Baca Juga: Jika Harga Masih Dibawah Milan Steven Ogah Jual Inter

Kabar terbaru seperti dilansir The Sun mengatakan bahwa West Ham merupakan pengagum servis Milinkovic-Savic dan baru-baru ini sudah mengirimkan pemandu bakat mereka untuk melihat secara langsung aksi sang gelandang bersama Biancocelesti.

Pindah ke salah satu penantang gelar Premier League, Arsenal terlihatnya jauh semakin kecil kemungkinannya dan The Hammers dapat menawarkan sesuatu yang menarik terhadap gelandang interansional Serbia tersebut.

Sementara itu The Aquile sendiri berharap dapat mengikat pemain yang berusia 28 tahun tersebut dengan kontrak baru berdurasi panjang akan tetapi terlihatnya kesempatannya semakin kecil dalam beberapa bulan terakhir sehingga mengisyaratkan penjualan dengan harga tinggi di musim panas nanti bisa saja terjadi. Sang gelandang sendiri juga telah menegaskan tidak berniat untuk pergi dengan bebas transfer pada 2024 mendatang.

Jika Harga Masih Dibawah Milan Steven Ogah Jual Inter

Jika Harga Masih Dibawah Milan Steven Ogah Jual Inter

Jika Harga Masih Dibawah Milan Steven Ogah Jual Inter  – Presiden Inter Milan yakni Steven Zhang tak bersedia untuk melepas klubnya dengan harga kurang dari 1.2 miliar Euro. PIF sendiri mulai panaskan persaingan dengan RedBird.

Masalah keuangan yang melilit Inter Milan sudah membuat pihak Suning mulai mempertimbangkan untuk melepas Nerazzurri. Laporan terbaru edisi cetak Il Sol 24 Ore, Inter tengah diincar perusahaan raksasa Amerika Serikat.

Walau negosiasi masih saja berlangsung, Zhang dilaporkan tak akan mundur dari harga 1.2 miliar Euro. Hal tersebut merupakan angka yang ditetapkan oleh Elliott Investment sewaktu menjual AC Milan terhadap RedBird yang berbasis di Amerika.

Sementara itu, ada juga masukan dari penasihat keuangan Goldman Sachs dan Raine, supaya Steven Zhang mempertimbangkan kembali keinginannya untuk bertahan sebagai pemimpin klub. Zhang diharapkan menyerahkan jabatan tersebut terhadap orang lain yang jauh lebih berpengalaman.

Baca Juga: Simone Puji Penampilan Bagus Handanovic

Sumber yang sama mengatakan bila perusahaan raksasa Amerika Serikat mulai diganggu oleh Public Investment Fund. Sebelumnya, PIF juga dirumorkan tertarik mengakuisisi Inter Milan, sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli Newcastle United di tahun 2021.

Inter sendiri kini tengah terlilit masalah keuangan yang cukup parah. Selain sebagai imbas dari pandemi Covid-19 yang memukul keuangan klub, masalah Suning Group di Tiongkok juga jadi alasan Inter sulit peroleh suntikan dana.

Dalam laporan sebelumnya, presiden Zhang dilaporkan jadi ‘buronan’ bank di China akibat penyelesaian utang yang belum tuntas. Mereka bahkan melakukan usaha pengejaran aset-aset Zhang hingga ke Amerika.

Simone Puji Penampilan Bagus Handanovic

Simone Puji Penampilan Bagus Handanovic

Simone Puji Penampilan Bagus Handanovic Manajer Inter Milan yakni Simone Inzaghi memberikan pujian untuk penampilan bagus yang ditunjukkan oleh Samir Handanovic terhadap pertandingan kontra Udinese dini hari tadi. Pada pertandingan tersebut Handanovic tampil menggantikan Andre Onana yang sengaja diistirahatkan oleh sang manajer.

Samir Handanovic sendiri dipilih oleh Simone Inzaghi untuk menggantikan peran Andrea Onana di pertandingan kontra Udinese, pada hari Minggu (19/2) dini hari WIB, yang sengaja diistirahatkan supaya dapat tampil prima ketika Inter Milan menghadapi FC Porto di Liga Champions. Handanovic sendiri pada musim ini memang jarang memperoleh peluang bermain sebab mengalami cedera.

Inzaghi memberikan pujian untuk penampilan Handanovic pada pertandingan tersebut. Inzaghi mengaku bahagia sebab dia dapat mengandalkan kiper yang berusia 38 tahun tersebut.

“Dia punya beberapa masalah kecil usai kamp pelatihan di Malta pada bulan Desember,” ujar Inzaghi terhadap Sky Sport Italia.

Baca Juga: Marchisio Geram Juventus Kerap Dirugikan Musim Ini

“Dia melakukannya dengan amat baik, dia merupakan penjaga gawang yang penting dan kami sangat memerlukannya, juga untuk memberi Onana waktu sitirahat usai menjalani rangkaian pertandingan yang panjang. Saya senang untuk Samir.”

Pada peluang yang sama, Inzaghi juga memberikan komentar terkait akan kemenangan 3-1 atas Udinese. Inzaghi mengakui bahwa tak mudah untuk  timnya guna dapat mengamankan tiga poin pada pertandingan tersebut.

“Ya, kami sudah tahu kesulitannya. Udinese secara fisik, teknis membuat Anda dalam kesulitan besar; dalam pertemuan pertama, kami membayar harganya. Namun saya puas, karena ini merupakan kemenangan penting,” pungkasnya.

Marchisio Geram Juventus Kerap Dirugikan Musim Ini

Marchisio Geram Juventus Kerap Dirugikan Musim Ini

Marchisio Geram Juventus Kerap Dirugikan Musim Ini Legenda Juventus yakni Claudio Marchisio, menyoroti keputusan wasit yang tak memberikan penalti terhadap Bianconeri dalam pertandingan leg pertama play-off Liga Europa, Jumat (17/2) kemarin WIB.

Si Nyonya Tua tersebut unggul lebih dulu pada menit ke-13 berkat gol Dusan Vlahovic yang memaksimalkan bola tandukan Federico Chiesa selepas menerima umpan dari Angel Di Maria.

Tapi, Nantes menyamakan kedudukan melalui serangan balik cepat yang diselesaikan oleh Ludovic Blas pada menit ke-60.

Pada pengujung pertandingan, ada kontroversi yang terjadi sebab seorang pemain Nantes melakukan handball yang menghalangi tandukan Manuel Locatelli yang mengarah ke gawang. Tapi wasit tak memberikan penalti bahkan selepas melihat ke VAR.

Baca Juga: Walau Menjanjikan, Giorgio Menjadi Target Susah Untuk Inter

Claudio Marchisio, yang membangun hampir seluruh kariernya bersama dengan Juventus dan menjadi fans usai pensiun, mengutarakan keluhannya di media sosial.

Dia juga menyoroti ketidakadilan yang kerap menimpa Juve pada musim ini, termasuk pengurangan sebanyak 15 poin yang menurutnya tak adil.

“Ketidakadilan yang nyata merupakan pengurangan poin di tengah musim. Tim sudah melakukan segalanya yang mereka dapat. Mereka ada di peringkat kedua selepas mengawali Serie A dengan buruk dan juga di Liga Champions. Malam ini mereka memperoleh hasil seri kontra tim peringkat ke-13 di Ligue 1, mari berharap untuk leg kedua yang lebih baik,” ucap Marchisio, dilansir dari Football-Italia.

Marchisio merupakan produk dari akademi Juventus dan menjalani total sebanyak 389 pertandingan bersama mereka selagi mencetak 37 gol dengan meraih tujuh Scudetto dan tiga Coppa Italia. Dia pergi ke Zenit St Petersburg pada tahun 2018 dan pensiun semusim setelahnya.

Walau Menjanjikan, Giorgio Menjadi Target Susah Untuk Inter

Walau Menjanjikan, Giorgio Menjadi Target Susah Untuk Inter

Walau Menjanjikan, Giorgio Menjadi Target Susah Untuk Inter Inter Milan sendiri tertarik untuk membawa bek Atalanta yakni Giorgio Scalvini. Tapi harga sang pemain dapat menjadi hambatan Nerazzurri untuk mendatangkannya ke San Siro.

Menurut edisi cetak surat kabar Tuttosport, mengatakan bila Giorgio Scalvini dinilai sebagai target utama untuk memperkuat posisi belakang Nerazzurri sebagai pengganti Milan Skriniar yang akan hijrah ke Paris Saint-Germain di musim panas nanti.

Bukan cuma itu saja, usianya yang masih sangat tergolong muda, membuat pemain yang berusia 19 tahun tersebut menjadi target ideal untuk jangka panjang. Inter memiliki contoh bagus dalam hal pembinaan pemain muda lewat sosok Alessandro Bastoni dan juga Nicolo Barella.

Namun untuk Scalvini, Inter Milan dipastikan tidak akan mudah untuk memperoleh pemain berkebangsaan Italia tersebut. Faktanya, Atalanta membanderol harga sang pemain tak kurang dari 40 juta Euro.

Baca Juga: Liverpool Berminat Dengan Gelandang Lazio

Fakta lainnya, Scalvini kini tengah jadi incaran banyak klub, yang terdekat sang pemain sedang didekati oleh raksasa Bundesliga, Bayern Munchen. Bahkan menurut rumor, die roten sudah melakukan penjajakan sejak musim dingin kemarin.

Posisi belakang sendiri jadi fokus Inter di sebelum bursa transfer musim panas ini. Selain kehilangan Milan Skriniar, Nerazzurri berpotensi kehilangan Stefan de Vrij dan Danilo D’Ambrosio yang masa depannya masih diragukan.

Keduanya belum menandatangani perpanjangan kontrak, padahal kontrak mereka tersebut akan usai di akhir Juni 2023 mendatang. Sementara Francesco Acerbi akan kembali ke Lazio sebab kontrak pinjamannya telah selesai.

Inter sendiri berkesempatan untuk mempermanenkan Acerbi dengan harga 4 juta Euro. Tapi Nerazzurri cukup keberatan dengan harga tersebut, dan berencana untuk meminta diskon.

Liverpool Berminat Dengan Gelandang Lazio

Liverpool Berminat Dengan Gelandang Lazio

Liverpool Berminat Dengan Gelandang Lazio Raksasa Liga Premier yakni Liverpool dikabarkan berminat dengan gelandang andalan Lazio yang berasal dari negara Serbia yakni Sergej Milinkovic-Savic.

Menurut pakar transfer Steve Kay yang dilaporkan oleh Get Football News Italy dan dikutip oleh LivEcho, Liverpool sendiri tertarik untuk mengontrak gelandang Lazio dan Serbia, Milinkovic-Savic dalam usaha mereka untuk melakukan perombakan posisi tengah di bursa transfer musim panas.

Bersama dengan Liverpool, sesama raksasa Liga Premier yakni Arsenal dan Manchester United juga bersaing untuk memperoleh superstar Serbia tersebut.

Baca Juga: Skriniar Sukses Lewati Ujian Loyalitas Pertamanya Untuk Inter

Pemain yang berusia 27 tahun tersebut sudah bersama Lazio sejak awal musim tahun 2015/16 sewaktu ia pindah dari klub Belgia, Genk. Dia sudah dipandang sebagai legenda Lazio, selepas memainkan sebanyak 322 pertandingan di semua pertandingan untuk mereka sejauh musim ini, mencetak 64 gol dan membuat 59 assist dan menjadi bintang tim dari tahun ke tahun.

Milinkovic-Savic bertubuh tinggi dan kekar, dia pemain posisi tengah yang kuat secara teknis yang dapat beroperasi dengan baik sebagai nomor 10 atau sebagai nomor delapan. Dia bagus dalam peran box-to-box, serta dapat mempengaruhi permainan di kedua sisi lapangan, baik dalam menyerang atau dalam bertahan.

Dalam hal atribut, pemain Serbia itu ialah paket pemain yang serba bisa. Dia luar biasa dalam menguasai bola, dapat menciptakan kesempatan, bagus dalam mengontrol bola dengan pemain bertahan di sekitarnya, kuat secara fisik dan bagus dalam duel udara, yang terakhir, dia bekerja keras ketika kehilangan bola.