Ronaldo Gagal Juara Piala Super Italia

Ronaldo Gagal Juara Piala Super Italia

ligabolaitalia.com Ronaldo Kaget tidak bisa mengantungi medali emas di Juara Piala Super Italia.Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Ronaldo Gagal Juara Piala Super Italia. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Ronaldo Gagal Juara Piala Super Italia

Juventus harus menyerah dari Lazio pada ajang final Piala Super Italia 2019. Bianconeri takluk dengan skor 1-3 di King Saud University Stadium, Senin (23/12/2019) dini hari WIB.Ini merupakan kekalahan kedua Juventus dari Lazio musim ini. Mereka sebelumnya juga kalah dengan skor identik saat bertemu di giornata ke-13.Momen menarik pun terjadi saat prosesi pengalungan medali. Megabintang Juventus, Cristiano Roanldo terlihat enggan menerima medali perak di laga final.

Tepat setelah dikalungkan, medali tersebut dilepasnya sebelum menyentuh dadanya. Medali itu hanya beberapa detik tergantung di dada Cristiano Ronaldo. Tidak ada yang tahu medali tersebut akan disimpan atau dibuang.Tindakan tersebut tidak mengejutkan. Penyerang Juventus tersebut dikenal sebagai pemain yang punya ambisi tinggi di setiap kompetisi yang diikuti. Dia tentu tidak membutuhkan pengingat kekalahan menyakitkan di partai final.

Baca Juga : AC Milan Dihancurkan Hingga Lebur

Kekalahan Pertama Ronaldo di Partai Final Setelah 2013
Kekalahan itu juga menodai rekor apik Cristiano Ronaldo. Sudah lama pemain asal Portugal itu tidak merasakan kegagalan di partai final sebuah kejuaraan.Terakhir kali ia mengalami kekalahan saat Real Madrid takluk 1-2 dari Atletico Madrid pada final Copa Del Rey 2013.Setelah itu, Ronaldo memborong 14 trofi secara berturut-turut dari partai final. Torehan tersebut di raih bersama Real Madrid, Juventus, dan Timnas Portugal.

Berikut Daftar Kemenangan Cristiano Ronaldo di Final
1. Final Copa del Rey 2014 (Real Madrid)
2. Final Liga Champions 2014 (Real Madrid)
3. Final Piala Super Eropa 2014 (Real Madrid)
4. Final Piala Dunia Antarklub 2014 (Real Madrid)
5. Final Liga Champions 2016 (Real Madrid)
6. Final Piala Eropa 2016 (Portugal)
7. Final Piala Dunia Antarklub 2016 (Real Madrid)
8. Final Liga Champions 2017 (Real Madrid)
9. Final Piala Super Eropa 2017 (Real Madrid)
10. Piala Super Spanyol 2017 (Real Madrid)
11. Final Piala Dunia Antarklub 2017 (Real Madrid)
12. Final Liga Champions 2018 (Real Madrid)
13. Piala Super Italia 2018 (Juventus)
14. Final UEFA Nations League final 2018-19 (Portugal)

Milan Rekrut Kembali Ibrahimovic

Milan Rekrut Kembali Ibrahimovic

ligabolaitalia.com Ada peluang dan kesempatan AC Milan akan rekrut kembali Ibrahimovic untuk bermain bersama mereka kembali. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Milan Rekrut Kembali Ibrahimovic Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Milan Rekrut Kembali Ibrahimovic

Peluang AC Milan untuk memulangkan Zlatan Ibrahimovic kembali terbuka setelah sebelumnya dikabarkan bahwa negosiasi di antara keduanya mencapai jalan buntu.Ibrahimovic sempat disebut akan merapat ke Milan setelah hengkang dari LA Galaxy. Pria asal Swedia itu sendiri juga mengatakan ia akan main lagi di Italia.Ibrahimovic kemudian mengatakan akan mengambil keputusan pada bulan Desember 2019 ini. Namun ternyata ia masih belum memutuskan apa pun.Milan sendiri kemudian disebut kesulitan untuk memulangkan Ibrahimovic. Mereka terkendala masalah gaji.

Terbuka Lagi
Zlatan Ibrahimovic kemudian disebut bakal berlabuh di Premier League. Di sana ada Carlo Ancelotti yang dikabarkan siap menampungnya di Everton.Kini ada kabar bahwa masih ada harapan bagi Milan untuk memulangkan striker 38 tahun tersebut. Kabar ini dilansir oleh ANSA, seperti dilansir Football Italia.Media tersebut bahkan menyebut bahwa akhirnya, Ibrahimovic bakal menerima tawaran gaji dari AC Milan. Namun tak disebutkan kira-kira berapa kontrak yang ditawarkan Rossoneri kepada eks striker Barcelona dan Inter Milan tersebut.Kabar ini sendiri datang sehari setelah AC Milan dikalahkan oleh Atalanta dengan skor 5-0. Hasil ini tampaknya mendorong manajemen Rossoneri agar segera mengambil tindakan agar Ibrahimovic bisa segera balik ke San Siro.

Baca Juga : Davide Calabria Rayakan Kehancuran AC Milan

Bisa Tuntun Milan
Legenda AC Milan Zvonimir Boban sebelumnya mengakui Zlatan Ibrahimovic memang sudah tidak muda lagi. Akan tetapi ia yakin sang striker tetap bisa menuntun Rossoneri ke jalan yang benar.”Ibra berbeda dengan yang lain, ia unik, seseorang yang bisa memberi Anda begitu banyak. Kami akan melihat apa yang terjadi,” tuturnya.”Bahkan jika ia tidak berusia 28 tahun lagi, ia masih pemain dengan karakter dan kepribadian yang ekstrem. Ia bisa mengarahkan seluruh klub ke arah yang benar,” klaimnya.AC Milan saat ini berada di peringkat 11 klasemen sementara Serie A. Mereka baru mengoleksi 21 poin dari 17 laga, terpaut 14 angka dari AS Roma yang ada di peringkat empat.

Davide Calabria Rayakan Kehancuran AC Milan

Davide Calabria Rayakan Kehancuran AC Milan

ligabolaitalia.com Davide Calabri bikin pesta di hari dimana AC Milan merasakan kehancuran mereka. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Davide Calabria Rayakan Kehancuran AC Milan. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Davide Calabria Rayakan Kehancuran AC Milan.

AC Milan baru saja dihancurkan Atalanta lima gol tanpa balas di Serie A. Bek Davide Calabria membuat marah para tifosi Milan. Pasalnya, dia menggelar pesta ulang tahun di hari yang sama ketika timnya dibantai La Dea.Milan bertandang ke markas Atalanta pada pekan ke-17 Serie A 2019/20, Minggu (22/12/2019). Laga di Gewiss Stadium atau Stadio Atleti Azzurri d’Italia ini berakhir pahit buat Milan. Milan tumbang 0-5. Dalam 21 tahun terakhir, ini adalah kekalahan terburuk mereka.

Gol-gol Atalanta ke gawang Gianluigi Donnarumma dicetak oleh Alejandro Gomez menit 10, Mario Pasalic menit 61, Josip Ilicic menit 63 dan 72, serta pemain pengganti Luis Muriel menit 83.Calabria menginjak usia 23 pada 6 Desember lalu. Namun, dia menunda menggelar pesta ulang tahunnya sampa awal libur musim dingin.Sayangnya, pesta yang dijadwal ulang itu jatuh pada hari yang sama dengan hari ketika Milan dihancurkan Atalanta di Bergamo.

Minta Maaf
Video pesta ulang tahun Calabria beredar di internet. Itu membuat para tifosi Milan meradang.

Baca Juga : Fiorentina Tunjuk Pelatih Baru Ganti Vincenzo

Calabria pun meminta maaf.
“Saya bertanggung jawab penuh dan meminta maaf kepada mereka yang secara tidak langsung saya buat tersinggung. Namun, saya tak berniat begitu,” tulisnya di Instagram, seperti dikutip Football Italia.”Pesta ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Ulang tahun saya jatuh pada 6 Desember, tapi saya putuskan untuk menggelarnya pada 22 Desember ketika libur musim dingin tiba supaya tak mengganggu latihan (karena ada beberapa yang menyinggung profesionalisme).””Tak ada yang bisa meramalkan kekalahan seperti ini. Selain pesepakbola, saya juga manusia seperti kalian semua.”

Komitmen
Calabria menulis panjang tentang insiden ini. Intinya, dia sama sekali tak berniat membuat Milanisti marah. Dia tak ingin komitmennya diragukan.”Saya ingin menekankan – karena ada seseorang yang mempertanyakan komitmen saya pada seragam ini – bahwa tak ada yang lebih Milanista daripada saya.””Saya sudah bertahun-tahun di keluarga besar ini, dan sulit menemukan ikatan yang sama di tempat lain. Terima kasih,” pungkasnya.

Fiorentina Tunjuk Pelatih Baru Ganti Vincenzo

Fiorentina Tunjuk Pelatih Baru Ganti Vincenzo

ligabolaitalia.com Klub sepakbola asal Italia , Fiorentina tunjuk pelatih Baru mengganti Vincenzo Montella.Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Fiorentina Tunjuk Pelatih Baru Ganti Vincenzo. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Fiorentina Tunjuk Pelatih Baru Ganti Vincenzo

Fiorentina bergerak cepat setelah memecat pelatih Vincenzo Montella. Klub Serie A itu sudah mendapatkan penggantinya. Pelatih anyar La Viola adalah Giuseppe Iachini, mantan arsitek Sassuolo and Sampdoria.Fiorentina memecat Montella sehari setelah kalah 1-4 menjamu AS Roma pada pekan ke-17, 21 Desember 2019. Kekalahan itu membuat Fiorentina terdampar di posisi 15 klasemen dengan poin 17.”Saya ingin berterima kasih kepada Vincenzo Montella untuk komitmen dan profesionalisme yang dia tunjukkan selama di klub,” kata pemilik klub, Rocco Commisso, di situs resmi klub, seperti dikutip Football Italia.”Sayangnya, posisi kami di klasemen liga saat ini memaksa kami melakukan perubahan.”

Baca Juga : Juve Buka Mulut Mengenai Transfer Wilian

Ingin Segera Bangkit
Iachini sendiri merupakan mantan gelandang Fiorentina periode 1989-1994.”Kami memilih Iachini karena dia adalah pribadi hebat dan memiliki ikatan kuat dengan Florence dan Fiorentina,” lanjut Rocco Commisso.”Sekarang, kami perlu bekerja bersama agar bisa kembali ke trek yang benar secepat mungkin.”

Rekan Jejak Iachini
Iachini, 55, rencananya akan diperkenalkan pada 28 Desember 2019. Pelatih Italia itu kaya akan pengalaman. Dia pernah meraih empat promosi ke Serie A bersama Chievo, Brescia, Sampdoria, dan Palermo.Dia juga membantu Sassuolo bertahan di Serie A pada musim 2017/18. Namun, dia sempat dipecat Empoli pada Maret setelah melatih hanya empat bulan.Fiorentina tidak mengungkapkan detail kontrak Iachini. Meski begitu, dia diyakini bakal menangani Fiorentina setidaknya sampai akhir musim 2019/20.

Juve Buka Mulut Mengenai Transfer Wilian

Juve Buka Mulut Mengenai Transfer Wilian

ligabolaitalia.com Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Juve Buka Mulut Mengenai Transfer Wilian. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Juve Buka Mulut Mengenai Transfer Wilian

Klub Serie A, Juventus diberitakan mulai mengambil langkah nyata untuk memboyong Willian ke Turin. Si Nyonya Tua diberitakan sudah membuka pembicaraan dengan perwakilan winger Chelsea tersebut.Winger 32 tahun itu merupakan sosok yang sentral di skuat Chelsea. Ia sudah menjadi sosok andalan di sektor sayap Chelsea dalam beberapa tahun terakhir.Performa apik Willian itu membuat sejumlah klub naksir terhadpa sang winger. Juventus diberitakan menjadi salah satu pengagum pemain Timnas Brasil tersebut.Express membeberkan bahwa Juventus sangat serius ingin merekrut Willian. Mereka diberitakan sudah mulai membuka pembicaraan untuk melihat potensi transfer sang winger

Buka Pembicaraan
Menurut laporan tersebut, perwakilan Juventus baru-baru ini mengadakan kontrak dengan agen dari Willian.Mereka diberitakan mengundang sang agen datang ke Turin. Mereka ingin mempresentasikan rencana mereka untuk menggaet Willian ke tim mereka.Pihak Willian diberitakan tertarik dengan ajakan itu dan menyanggupi untuk bernegosiasi dengan perwakilan Juventus tersebut.

Tidak Ingin Dilepas
Di sisi lain, pihak Chelsea diberitakan enggan untuk berpisah dengan Willian dalam waktu dekat ini.Frank Lampard menilai Willian masih sangat dibutuhkan di Chelsea. Ia melihat sang winger memiliki pengaruh yang positif di ruang ganti Chelsea.Untuk itu Lampard dan manajemen Chelsea akan mencegah sang winger pindah ke Turin di bulan Januari nanti.Willian layak dinobatkan sebagai pemain terbaik alias man of the match duel Chelsea vs Lille, matchday 6 Grup H Liga Champions 2019/20, Stamford Bridge, Rabu (11/12/2019) dini hari WIB.Chelsea memenangi laga ini dengan skor 2-1 untuk memastikan langkah ke babak 16 besar. Tammy Abraham mencetak gol pembuka di menit ke-19, lalu digandakan Cesar Azpilicueta di menit ke-35.Kemenangan ini memastikan langkah The Blues ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup H. Mereka menemani Valencia yang mengalahkan Ajax Amsterdam 1-0 pada pertandingan lain

Baca Juga : Krunic Sombong Tidak Dimainkan Milan

Willian Si Gesit
Willian menyuguhkan performa level tinggi, Whoscored menganugerahi rating 8,4 untuk pemain 31 tahun ini.Winger Brasil ini memang tidak mencetak gol, tapi kontribusinya luar biasa. Willian tampil impresif lewat pergerakannya yang kerap kali merepotkan pertahanan Lille.Terbukti, Willian berperan langsung dengan memberikan assist untuk gol Tammy Abraham. Gol ini begitu penting untuk melepaskan sebagian tekanan di pundak pemain Chelsea.Selain itu, Willian menorehkan total tembakan terbanyak (4) dan 7 dribel sukses. Usianya mungkin tak lagi muda, tapi kontribusi Willian sudah cukup membuktikan perannya.

Kontrak Habis
Kontrak Willian bersama Chelsea memang akan segera berakhir di musim panas tahun 2020 mendatang.Untuk itu manajemen Chelsea mencoba untuk menawarkan kontrka baru agar Willian bertahan di Stamford Bridge.

Krunic Sombong Tidak Dimainkan Milan

Krunic Sombong Tidak Dimainkan Milan

ligabolaitalia.com Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Krunic Sombong Tidak Dimainkan Milan. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Krunic Sombong Tidak Dimainkan Milan

Gelandang AC Milan Rade Krunic mengatakan bahwa Rossoneri maupun para Milanisti saat ini belum melihat kemampuannya yang sebenarnya.Krunic dibeli oleh AC Milan pada musim panas 2019 kemarin. Ia dicomot dari Empoli dengan harga sekitar delapan juta Euro.Rekan setimnya di klub tersebut yakni Ismael Bennacer, juga direkrut ke San Siro pada jendela transfer tersebut. Namun Bennacer lebih sering dimainkan ketimbang Krunic.Sejauh ini, Krunic baru dimainkan sebanyak enam kali saja oleh AC Milan. Ia lebih sering mendapat waktu bermain di era Stefano Pioli dibanding era Marco Giampaolo.

Asah Performa
Rade Krunic kemudian angkat bicara soal situasinya tersebut. Pemain berusia 26 tahun tersebut mengatakan bahwa saat ini ia baru mengeluarkan sedikit kemampuannya.Namun Krunic menegaskan performanya pasti akan meningkat seiring waktu. “Anda belum melihat Krunic yang sebenarnya,” serunya pada Milan TV.”Seiring waktu, saya akan tampil makin bagus. Tapi hal yang paling penting adalah tim ini juga tampil semakin baik,” ujar Krunic

Baca Juga : Rasa Kekeluargaan Juventus Dijaga Dengan Ferari

Mirip Kevin De Bruyne
Sebelumnya, Rade Krunic menyebut dirinya memiliki karakteristik yang sama dengan bintang Manchester City, Kevin De Bruyne.”Saya gelandang modern. Saya bergerak di kedua sisi lapangan. Kalau kata orang Inggris, saya adalah gelandang box to box,” ujar Krunic.”Saya selalu diberitahu bahwa saya sedikit mirip dengan Hamsik. Saya rasa saya lebih teknikal dan saya memiliki kemampuan fisik yang lebih baik,” koarnya.”Idola saya adalah Kaka, tapi ia lebih ke gelandang serang. Saya kerap menyaksikan De Bruyne di Manchester City. Saya rasa kami memiliki karakteristik yang sama,” klaimnya.AC Milan saat ini berada di peringkat 10 klasemen sementara Serie A. Rade Krunic sendiri terakhir kali bermain bagi Rossoneri di laga lawan Parma.

Rasa Kekeluargaan Juventus Dijaga Dengan Ferari

Rasa Kekeluargaan Juventus Dijaga Dengan Ferari

ligabolaitalia.com Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Rasa Kekeluargaan Juventus Dijaga Dengan Ferari. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Rasa Kekeluargaan Juventus Dijaga Dengan Ferari

Benedikt Howedes boleh jadi tidak banyak bermain ketika berkesempatan membela Juventus beberapa tahun lalu, tapi momen singkat itu sudah cukup baginya untuk mengenal nilai-nilai Juve. Bagi Howedes, Juve akan selalu jadi klub spesial dan berbeda dari yang lain.Howedes bergabung dengan Juve pada tahun 2017 sebagai pemain pinjaman selama semusim. Dia kesulitan mendapatkan menit bermain dan sekarang melanjutkan kariernya di Rusia bersama Lokomotiv Moskow.Meski jarang bermain, bek 31 tahun ini mengaku tidak akan pernah membenci Juve. Dia datang sebagai juara Piala Dunia bersama Timnas Jerman, sambutan pemain-pemain Juve benar-benar membuatnya terkesan

Hadiah Ferrari
Howedes datang memasuki tim yang jadi langganan juara. Suasananya jelas berbeda, mentalitas para pemain di ruang ganti Juve sungguh tangguh. Saat itulah dia sadar bahwa Juve benar-benar klub yang bermain di level tinggi.”Setahun sebelum saya tiba, setiap pemain mendapatkan Ferrari sebagai bentuk terima kasih atas gelar juara liga, atau jika pemain itu tidak mau mobil, dia akan mendapatkan bonus uang dalam jumlah yang setara,” buka Howedes kepada Goal internasional.”Itu sudah membuktikan, betapa tingginya level di sana. Meski demikian, tidak ada raa dendam atau kesombongan di ruan ganti.””Semangat tim Juve sungguh fenomenal. Saya sungguh terkesan dengan cara pemain memperlakukan satu sama lain,” sambungnya.

Baca Juga : Resmi Gennaro Gattuso Ganti Carlo Ancelotti

Keluarga
Juga, satu hal yang selalu diingat Howedes, Juventus lebih dari sekadar tim. Mereka adalah keluarga di ruang ganti, yang selalu berusaha memikul beban bersama-sama. Setiap pemain ada bagi satu sama lain.”Ketika saya pertama kali memasuki ruang ganti, saya sungguh bersemangat. Namun, legenda seperti Gigi Buffon dan Giorgio Chiellini mendatangi saya dengan berseri-seri, mencium pipi saya kiri-kanan, dan mengaku senang ada saya di sana,” lanjut Howedes.”Rasanya sungguh luar biasa, mengejutkan. Juventus merupakan keluarga besar dan saya sungguh dihargai serta di terima.””Meski saya tidak banyak bermain, saya sungguh dihargai di sana sebagai manusia dan sebagai pemain,” tutupnya.

Resmi Gennaro Gattuso Ganti Carlo Ancelotti

Resmi Gennaro Gattuso Ganti Carlo Ancelotti

ligabolaitalia.com Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Resmi Gennaro Gattuso Ganti Carlo Ancelotti. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Resmi Gennaro Gattuso Ganti Carlo Ancelotti

Klub Serie A, Napoli akhirnya mengumumkan penunjukan Gennaro Gattuso sebagai allenatore anyar mereka menggantikan Carlo Ancelotti.Pengumuman ditunjuknya Gattuso pertama kali diungkapkan oleh presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis lewat akun Twitter pribadinya. Tak lama berselang, Napoli lewat akun Twitter resmi juga mengumumkan pengangkatan Rino.Beberapa saat kemudian, Gattuso langsung menggelar konferensi pers pertamanya sebagai allenatore Napoli. Gattuso akan menjalani debutnya dalam laga kontra Parma akhir pekan nanti

Karier Gattuso
Ini merupakan pekerjaan pertama Gattuso sejak ia berpisah dengan AC Milan pada Mei 2019 lalu. Musim 2018-19 kemarin, Rino gagal membawa Rossoneri finis di empat besar klasemen Serie A.Sebelumnya, Gattuso juga sempat menangani sejumlah tim, mulai dari FC Sion, Palermo, OFI Crete, Pisa, hingga tim Milan Primavera.Di Napoli, Gattuso memiliki tugas tak mudah. Pria 41 tahun itu dituntut untuk bisa membawa I Partenopei kembali ke papan atas Serie A, serta melaju sejauh-jauhnya di fase knock-out Liga Champions.

Baca Juga : Pemain Inter Yang Bisa Tundukkan Juventus

Pemecatan Ancelotti
Sebelumnya, Napoli resmi memecat Ancelotti dari kursi allenatore, hanya berselang beberapa jam usai Carletto memimpin timnya kala mengalahkan Genk 4-0.Kemenangan atas Genk membuat Napoli berhak melaju ke babak 16 besar Liga Champions sebagai runner-up Grup E mendampingi Liverpool.Keputusan Napoli untuk memberhentikan Ancelotti kabarnya sudah dibuat sejak pekan lalu. Bahkan, penunjukan Gattuso juga sejatinya sudah diputuskan sejak beberapa hari lalu.

Pemain Inter Yang Bisa Tundukkan Juventus

Pemain Inter Yang Bisa Tundukkan Juventus

ligabolaitalia.com Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai Pemain Inter Yang Bisa Tundukkan Juventus. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Pemain Inter Yang Bisa Tundukkan Juventus

Langkah Juventus di pentas Serie A tertahan pada laga pekan ke-15 kontra Lazio pada Minggu (8/12/2019). La Vecchia Signora dikalahkan Lazio dengan skor 1-3.Hingga pekan ke-15, catatan Juventus lebih buruk daripada Inter Milan. Sejauh ini, Nerazzurri baru menelan satu kali kekalahan, yaitu kontra Juventus.Sebanyak 12 laga berhasil dimenangi Inter Milan dan dua pertandingan lain berkesudahan imbang. Adapun Juventus juga baru satu kali kalah, menang 11 kali, dan tiga kali seri.

Catatan tersebut membuat Inter Milan kukuh di puncak klasemen dengan raihan 38 poin alias beda dua poin saja dari Juventus yang duduk di peringkat kedua.Hasil itu tentu membawa kekecewaan bagi sejumlah suporter. Fans dikabarkan cukup khawatir dengan performa klub kesayangannya itu.Bahkan, beberapa suporter mulai meragukan sentuhan ajaib Maurizio Sarri di Turin. Football Italia pernah menulis, suporter menghendaki agar manajemen mencari pelatih yang lebih kredibel untuk menangani Bianconerri.Bukan hanya Maurizio Sarri, Cristiano Ronaldo juga menjadi sosok yang cukup banyak mendapat kritikan. Sejumlah pengamat menyebut performa Ronaldo di Juventus tak segemilang ketika merumput bersama Real Madrid.

Namun performa menurun yang diperlihatkan Juventus tak serta merta kesalahan Ronaldo. Melansir dari Calciomercato, setidaknya ada empat pemain yang membuat performa Juventus tidak konsisten belakangan ini.Siapakah pemain tersebut? Berikut ini rangkumannya untuk Anda

1. Giorgio Chiellini
Bek senior Juventus, Giorgio Chiellini, tengah dibekap cedera panjang. Chiellini mengalami cedera anterior cruciate ligament atau yang biasa disingkat ACL.Cedera tersebut membuat bek andalan Juventus itu harus istirahat cukup lama. Perannya sebagai kapten di lapangan kini diemban oleh Leonardo Bonucci. Absennya Chiellini tersebut yang diyakini membuat penampilan Juventus tak segarang musim lalu.Sementara posisi yang ditinggalkan cukup sering diisi oleh rekrutan anyar dari Ajax Amsterdam, Matthijs De Ligt. Meski demikian, De Ligt belum mampu menunjukkan performa terbaiknya di Juventus.

2. Sami Khedira
Sama seperti kasus yang menimpa Giorgio Chiellini, Sami Khedira juga dihantam cedera lutut. Gelandang Juventus itu bahkan harus menjalani istirahat panjang selama tiga bulan.Tampaknya Maurizio Sarri hanya ingin menggunakan pemain yang memiliki skill yang mirip dengan Khedira. Itulah mengapa Sarri berniat mencari pemain pengganti.Sarri bahkan sudah menyodorkan tiga nama yang dianggap memiliki skill dan berposisi sama seperti Khedira. Mereka adalah Ivan Rakitic, Sandro Tonali dan Leandro Paredes.Keputusan Sarri tersebut dianggap buang-buang waktu. Juventus memiliki pemain yang karakter bermainnya hampir mirip dengan Khedira, yakni Emre Can.Sayang, Can tak mendapat tempat di skuat racikan pelatih asal Italia tersebut. Absennya Sami Khedira disebut menjadi salah satu faktor yang membuat Juventus tampil tak meyakinkan musim ini.

Baca Juga : Pioli Jadi Momok Untuk Suso

3. Mario Mandzukic
Mario Mandzukic juga menjadi pemain yang bisa membuat gelar Juventus sebagai juara Serie A direbut Inter Milan musim ini. Mario Mandzukic disebut menjadi sosok yang cukup penting di lini depan Nyonya Tua.Sayang, kehadiran Cristiano Ronaldo membuat Sarri harus memilih satu di antara beberapa pilihan. Mandzukic kalah saing dengan megabintang Juventus tersebut.Ia jarang dimainkan. Padahal, Mario Mandzukic merupakan pemain andalan Juventus di era Massimiliano Allegri. Atas sumbangsihnya, Allegri bahkan enggan mencoret namanya dari daftar starting XI dalam setiap pertandingan.

4. Federico Bernardeschi
Keputusan Maurizio Sarri untuk memasukkan nama Federico Bernardeschi disebut salah kaprah. Winger berusia 25 tahun itu dianggap tak bisa bekerja sama dengan Cristino Ronaldo di lini depan.Federico Bernardeschi sudah menjadi polemik panjang di Juventus. Tanpa Aaron Ramsey, winger tersebut mengemban tanggung jawab untuk menjadi pelapis di belakang penyerang utama.Atas performanya yang kurang konsisten itu, Maurizio Sarri kerap tak memberikan waktu bermain penuh untuk Federico Bernardeschi. Misalnya saat bersua Lazio, Bernardeschi hanya diberi waktu hingga menit ke-70 sebelum akhirnya digantikan Danilo.