Nemanja Di Ambang Akan Kontrak Baru Dengan AS Roma

Nemanja Di Ambang Akan Kontrak Baru Dengan AS Roma

Nemanja Di Ambang Akan Kontrak Baru Dengan AS Roma Nemanja Matic dipastikan akan lebih lama untuk memperkuat AS Roma, karena klausul perpanjangan kontrak otomatis gelandang asal Serbia tersebut akan segera aktif.

Seperti yang dapat diketahui, Nemanja Matic sendiri sah untuk bergabung dengan AS Roma musim panas kemarin selepas kontraknya usai bersama Manchester United.

Kepindahan ke Italia sekaligus mengakhiri petualangan Matic di Inggris, yang tercatat telah 10 tahun lebih bertarung di Premier League dengan membela Chelsea serta MU.

Walau usianya telah menginjak 34 tahun, sang gelandang rupanya masih menjadi orang kepercayaan Jose Mourinho untuk menghuni pos gelandang bertahan Roma.

Dari 18 giornata Serie A yang telah berlangsung, Matic sendiri tercatat belum pernah sekali pun absen membela Giallorossi.

Baca Juga: Fiorentina Ingin Tendang Jovic Padahal Baru Didatangkan Setengah Musim

Pada akhir minggu nanti, Matic berkesempatan untuk mencatatkan pertandingan ke-19 nya di Serie A musim ini dengan menghadapi Spezia.(22/1).

Dilaporkan oleh Tuttomercatoweb, bila Matic benar-benar tampil di pertandingan tersebut, maka sang gelandang akan menerima perpanjangan kontrak otomatis dari Roma.

Ketika melakukan perjanjian transfer musim panas lalu, Matic memang dijanjikan akan menerima perpanjangan kontrak berdurasi satu tahun, apabila sanggup untuk mengoleksi sebanyak 19 penampilan di Liga Italia.

Dengan tinggal satu pertandingan lagi dan masih banyak giornata Serie A yang akan dilalui, Matic sangat dipercaya akan bermain terus untuk Roma hingga dengan tahun 2024 mendatang.

Selama berseragam klub, Matic tercatat telah mencetak 1 gol dan 2 assists untuk Roma. Semua sumbangsih tersebut ia torehkan di Liga Italia.

Tinggalkan Juventus, Paulo Dinilai Ambil Keputusan Yang Pas

Tinggalkan Juventus, Paulo Dinilai Ambil Keputusan Yang Pas

Tinggalkan Juventus, Paulo Dinilai Ambil Keputusan Yang Pas Mantan bek Juventus yakni Andrea Barzagli memuji sang mantan rekan setimnya yakni Paulo Dybala yang berani untuk pergi dari Bianconeri serta bergabung dengan AS Roma.

La Joya sendiri mengakhiri kerja samanya bersama dengan Si Nyonya Tua pada musim panas 2022 kemarin selepas tujuh tahun bersama. Dia pergi secara bebas transfer selepas kontraknya tersebut usai.

Pemain yang berusia 29 tahun yang berasal dari Argentina tersebut kemudian memulai era baru dengan membela AS Roma asuhan Jose Mourinho. Di sana, dia memainkan peran sentral dan sudah melalui musim ini dengan gemilang.

Tercatat, Paulo Dybala sudah mencetak sebanyak 10 gol dari 16 pertandingan di semua ajang musim ini, dengan yang terbaru ialah mengukir dwigol dalam kemenangan 2-0 atas Fiorentina, Senin (16/1) kemarin WIB.

Baca Juga: Cedera Immobile Kini Lazio Tak Perlu Khawatir

Berbicara terhadap DAZN, Andrea Barzagli memuji akan keputusan mantan rekan setimnya tersebut untuk meninggalkan klub raksasa Turin.

“Dybala juga melakukan hal yang tepat dengan meninggalkan Juventus, dia telah terlahir kembali semenjak saat itu,” ucap Barzagli.

Semenjak meninggalkan Juve, Dybala juga sudah berhasil meraih medali emas Piala Dunia 2022 usai mengantar timnas Argentina menjadi juara.

Walaupun cuma memainkan dua pertandingan di sepanjang turnamen, La Joya berperan dalam keberhasilan di final kontra Prancis dengan mencetak sebuah penalti yang berakhir dengan kemenangan 4-2 untuk La Albiceleste lewat dari adu penalti.

Pada saat ini, Roma sendiri tengah berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A dengan meraih torehan poin yang sama dengan Lazio dan Atalanta.

Ini Kata Mourinho Usai AS Roma Kalahkan Genoa

Ini Kata Mourinho Usai AS Roma Kalahkan Genoa

Ini Kata Mourinho Usai AS Roma Kalahkan Genoa Bicara seleas AS Roma menang 1-0 atas Genoa, pelatih Jose Mourinho, mengatakan bahwa timnya telah melakukan yang terbaik dan bahwa tim lawan juga bermain bagus.

AS Roma suskes menang tipis 1-0 di babak 16 besar Coppa Italia ketika menjamu Genoa di Stadio Olimpico pada hari Jumat (13/1) kemarin hari WIB. Satu-satunya gol dalam pertandingan  tersebut dicatatkan oleh Paulo Dybala di babak kedua, dan satu gol tersebut suskes mengantar Giallorossi ke babak perempat final.

Giallorossi sanggup untuk mengontrol di hampir seluruh jalannya pertandingan kontra Rossoblu itu, mereka lebih banyak menguasai bola, juga lebih banyak untuk memperoleh akan kesempatan.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, pelatih AS Roma yakni Jose Mourinho, mengatakan bahwa timnya memberikan yang terbaik dalam tiap pertandingan, juga memuji akan penampilan si Paulo Dybala.

Baca Juga: Lazio Kerja Keras Upayakan Kontrak Baru Romero

“Tim selalu memberikan yang terbaik, saat anda memainkan sebanyak 40-50 pertandingan dalam semusim, kelihatannya kami tak memberikan yang terbaik,” ucap  Mourinho.

“Tim dan para pemain tak tersentuh dari sudut pandang tersebut.

“Paulo sendiri merupakan pemain yang bisa membuat tim dan pelatih menjadi lebih baik, ada pelatih yang punya 4-5 pemain sepertinya, beberapa punya 11, beberapa punya 20.

“Kami tidak punya 7 atau 8, dengan Dybala musiknya berbeda.”

Mourinho juga memuji tim lawan, dengan sang pelatih yang sudah mengatur timnya dengan baik.

“Tim membuat banyak peluang, jangan lupa bahwa Alberto Gilardino mengatur timnya dengan bagus, mereka bisa membangun dari belakang dan saya sangat menyukai itu. Saya ingin memberi pujian pada tim mereka.”

AS Roma Sah Hadirkan Winger Berbakat Norwegia

AS Roma Sah Hadirkan Winger Berbakat Norwegia  AS Roma kedatangan akan pemain baru di jeda Piala Dunia 2022 kali ini. Tim didikan Jose Mourinho tersebut membawa winger berbakat Norwegia yakni Ola Solbakken, dengan status bebas pemindahan.

Ola Solbakken pada musim 2021/22 kemarin merupakan bagian dari tim Bodo/Glimt.

Bersama Bodo, pemain yang kini berusia 24 tahun tersebut berhasil mencuri perhatian manajemen AS Roma sebab berhasil membobol gawang Giallorossi tiga kali di dua pertandingan UEFA Conference League.

Baca Juga: Milan Sediakan Dana 129 Miliar Untuk Bungkus Houssem Aouar

Secara total Solbakken musim kemarin sukses membungkus sebanyak 11 gol dan 9 assists dari sejumlah 32 pertandingan, sekaligus mengakhiri masa pengabdiannya selama dua tahun untuk Bodo/Glimt.

Mourinho Meminta Karsdorp Pergi Dari AS Roma Karena Kecewa Akan Sikapnya

Mourinho Meminta Karsdorp Pergi Dari AS Roma Karena Kecewa Akan Sikapnya Jose Mourinho amat kecewa dengan penampilan Rick Karsdorp yang tampil amat buruk sewaktu AS Roma bermain seri 1-1 kontra Sassuolo. Saking keselnya dengan pemain yang berasal dari Belanda tersebut, Mou meminta Karsdorp untuk mencari tim baru pada bursa pemindahan bulan Januari nanti.

Bertandang ke markas Sassuolo di Mapei Stadium kemarin (10/11), AS Roma sebenarnya nyaris memperoleh tiga angka usai berhasil mencetak gol di menit ke-80 melalui sundulan dari Tammy Abraham.

Tapi keunggulan 1-0 itu harus terserak lima menit sebelum pertandingan tersebut usai, setelah tim tuan rumah berhasil  menyamakan kedudukan lewat sepakan keras Andrea Pinamonti.

Jose Mourinho sendiri selaku manajer AS Roma amat kecewa tim yang dilatihnya tersebut gagal merebut kemenangan.

Baca Juga: SAH! AC Milan Memperpanjang Kontrak Pierre Kalulu

Pria yang berasal dari Portugal tersebut lalu menyebut ada satu pemain yang menjadi pemicu mengapa Giallorossi akhirnya kandas meraih kemenangan.

Mourinho Dapatkan Tempat Spesial di Hati Diogo

Mourinho Dapatkan Tempat Spesial di Hati Diogo Penampilan Diogo Dalot jadi salah satu yang kemilau di Man United musim 2022/2023. Tapi, Dalot tentu tak akan mendapatkan pujian seperti ini bila ia tiba di Man United pada tahun 2018 silam.

Sosok sang pelatih Man United yang membawanya ke Old Trafford yakni Jose Mourinho. Mourinho tak masalah dengan mahar 22 juta Euro yang dipasang FC Porto waktu itu.

Kedatangan Dalot, bek kanan yang ketika  baru saja berusia 18 tahun, pernah mengejutkan. Bukan karena maharnya, namun sebab Dalot merupakan pemain muda dengan rekam medis yang dapat dikatakan cukup serius.

Tapi, Mourinho tidak bergrak sedikit pun dan tetap memfinalisasi pemindahan tersebut. Dalot betul-betul kagum dengan kepercayaan yang diberikan oleh sosok yang dijuluki The Special One itu.

Baca Juga: Diberkati Akan 4 Kekuatan Super, AC Milan Dapat Pertahankan Titel Liga Italia

Tak Akan Lupa

Pemain yang berpaspor Portugal tersebut memang tidak begitu banyak peluang tampil di musim pertamanya di Man United. Selain karena dimainkan lebih dulu di tim U-21, Dalot juga lebih banyak bergelut dengan luka.

“Waktu itu saya pernah tidak tahu penawarannya akan berjalan sukses atau tidak. Kemudian saya memiliki peluang untuk berbicara dengan Mourinho dan semuanya berjalan cukup lancar,” ujar dia.

“Saya tak akan pernah melupakan apa yang dia perbuat terhadap saya. Kebanyakan pelatih tentu tidak akan mendatangkan pemain dengan luka serius seperti saya, tetapi dia tetap yakin dengan saya.”

Cuma Sebentar

Sejak minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-13, Dalot jauh lebih banyak menghabiskan waktunya di ruang operasi. Ia baru mencatatkan debutnya pada fase grup Liga Champions 2018/2019 sejak menit awal menghadapi Young Boys dan bermain dengan penuh.

Tapi, masa kebersamaan Dalot dengan pelatih yang membawanya ke Man United itu cuma singkat. Selepas Man United kalah 1-3 dari Liverpool pada pertengahan bulan Desember 2018, dua hari kemudian Mourinho didepak.

Dalot juga terlibat dalam pertandingan yang berakhir untuk kemenangan Liverpool tersebut.

Profile Pelatih Italia Roberto Mancini

Profile Pelatih Italia Roberto Mancini  – Roberto Mancini sendiri lahir pada tanggal 27 bulan November tahun 1964 disalah satu kota Ancona. Dia merupakan mantan pemain ternama berkebangsaan Itali dan sekarang mengambil profesi sebagai pelatih.

Roberto Mancini Mancini memulai debutnya di Liga Italia Serie A bersama Bologna pada tanggal 12 September 1981. Pada tahun berikutnya dia dibeli oleh Sampdoria, di mana dia bermain di sana hingga tahun 1997. Kemudian dia bermain untuk Lazio dari tahun 1997 hingga 2000 dan kemudian Leicester City di tahun 2001.

Selepas pensiun sebagai seorang pelatih, Mancini sendiri pun mulai melatih Fiorentina di tahun 2001. Dia membawa tim tersebut menjadi juara Coppa Italia di tahun pertamanya sebagai manajer.

Mancini pun kemudian ditunjuk sebagai manajer Lazio tahun 2002 dan sukses memenangkan Coppa Italia pada tahun 2004. Pada tahun 2004 itu pula ia mengumumkan bahwa  untuk pindah menangani Inter Milan.

Baca Juga: Di Canio, Juventus Buat Malu!

Dengan Inter, dia sendiri telah memenangkan 2 kali Coppa Italia tahun 2005 dan tahun 2006, dua kali Supercoppa Italia tahun 2005 dan tahun 2006 dan 3 kali Scudetto tahun 2005 sampai tahun 2006, tahun 2006 sampai tahun 2007 dan tahun 2007 sampai tahun 2008, dan menjadi pelatih tersukses Inter selama 30 tahun lamanya . Namun akan tetapi Mancini kandas meneruskan prestasi itu di kompetisi Eropa.

Pada tanggal 29 Mei 2008, Inter mengumumkan secara sah pemberhentian Mancini, sebab cekcok dengan ketua tim, Massimo Moratti. Hal tersebut sebagai reaksi atas komentar negatif Mancini selepas  kandas lawan Liverpool di Liga Champions. Mancini akhirnya digantikan oleh Jose Mourinho.

Melalui sebuah proses yang cukup mengejtukan, Mancini akhirnya pun menggantikan posisi Mark Hughes sebagai pelatih City. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 19 Desember 2009. Di dua pertandingan awal yang diperani bersama City, Mancini berhasil menunjukkan sentuhan ajaibnya. Di pertandingan pertama, City berhasil mengalahkan Stoke City, dan membekuk Wolverhampton Wolves di pertandingan kedua.

Baca Juga: Langka Banget, 3 Sosok yang Juara Piala Dunia sebagai Pemain dan Pelatih

Penghargaan Sebagai Pemain:
1. Sampdoria
– Serie A: 1990-91.
– Coppa Italia: 1984-85, 1987-88, 1988-89, 1993-94.
– Piala Winners: 1989-90.
2. Lazio
– Serie A: 1999-2000
– Coppa Italia: 1997-1998, 1999-2000.
– Piala Winners: 1998-1999.
– Piala Super Eropa: 1999.

Penghargaan Sebagai Pelatih:
1. Fiorentina
– Coppa Italia: 2000-2001.
2. Lazio
– Coppa Italia: 2003-2004
3. Inter Milan
– Seri A: 2005-06, 2006-07, 2007-08.
– Coppa Italia: 2004-05, 2005-06.

Mourinho Katakan Napoli Tidak Pantas Untuk Menang

Mourinho Katakan Napoli Tidak Pantas Untuk Menang Jose Mourinho amat dongkol dengan hasil pertandingan AS Roma vs Napoli. Ia saja bahkan mengatakan Il Partenopei tidak pantas untuk menang. Wah, kenapa?

Roma menerima kedatangan Napoli di Stadion Olimpico Roma, Senin lalu (24/10/2022) , Roma memerlukan kemenangan demi masuk ke empat besar sekaligus memberi kekalahan perdana untuk Napoli.

Rupanya tim tamu masih amat tangguh untuk Roma yang dipaksa untuk main bertahan sepanjang bertanding. Napoli sendiri akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-80 lewat sepakan voli Victor Osimhen ke gawang Rui Patricio.

Napoli menang 1-0 dan menguatkan posisinya di puncak klasemen Serie A dengan 29 poin, unggul tiga angka atas AC Milan di posisi kedua, sementara Roma tertahan di posisi kelima dengan 22 poin. Seperti biasa selepas kemenangan, Mourinho mencak-mencak sebab beberapa keputusan wasit Massimiliano Irratti merugikan timnya.

Baca Juga: Zidane Akan Latih Juventus? Ini Tanggapan Thierry Henry

Ia menilai Roma tak pantas untuk kalah bila melihat perjuang para pemain selama 90 menit menahan laju Napoli. Pelatih yang berasal dari Portugal itu mengatakan Napoli tidak pantas untuk menang.