Faktor Terbesar Penyebab Terjadinya Kenalakan Remaja – Kenalan remaja tentunya menjadi hal yang wajar terjadi dalam lingkungan jika masih tergolong wajar, perlu anda ketahui kenalan ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor.
Kenakalan remaja adalah perbuatan melanggar norma, adat istiadat, dan aturan yang dilakukan oleh sekelompok remaja. Tindakan ini dianggap menyimpang dan bisa merugikan banyak orang.
Kenakalan remaja umumnya menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat, sekolah, dan keluarga. Misalnya pencurian, perkelahian, penyalahgunaan narkoba, dan minuman keras.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang kenakalan remaja lengkap dengan faktor penyebab dan bentuknya.
Faktor Peyebab Kenakalan Remaja
Mengutip skripsi berjudul Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja teens blog di Lebak Mulyo Kecamatan Kemuning Kota Palembang karya Andrianto, kenakalan remaja dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Faktor Umum
- Kegagalan pendidikan akademik dan pendidikan Agama yang dilakukan oleh guru, keluarga, ataupun masyarakat.
- Kondisi sosial yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan remaja secara wajar
- Faktor sosial politik, sosial, ekonomi, masalah urbanisasi, penyakit masyarakat, teknologi canggih, komunikasi cepat yang bersifat negatif mempercepat timbulnya kenakalan pada remaja.
Faktor Khusus
- Cacat lahir/keturunan yang bersifat biologis atau psikis.
- Pembawaan bakat yang negatif dan sukar diarahkan, susah dikendalikan secara wajar.
- Pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan anak-anak.
- Kurang penyesuaian diri dalam lingkungan.
- Kurangnya pengendalian diri terhadap hal-hal yang negatif.
- Tidak mempunyai hobi yang sehat dan positif.
Bentuk Kenakalan Remaja
Ada banyak bentuk kenakalan remaja. Muhammad Al-Zuhali dalam Aat Syafaat membagi kenakalan remaja ke dalam enam kelompok penyimpangan, yaitu:
- Penyimpangan moral: penyimpangan moral terjadi karena remaja mengabaikan perilaku terpuji yang selama ini dianut masyarakat. Ia lebih condong pada perbuatan buruk dan amoral seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan pencurian.
- Penyimpangan berpikir: penyimpangan berpikir terjadi karena kekosongan pikiran akan hal-hal positif dan kerohanian. Orang yang menyimpang dalam berpikir akan terbuai dengan khayalan-khayalan yang menyimpang atau jahat.
- Penyimpangan agama: penyimpangan agama dapat terjadi karena kesalahpahaman seorang remaja saat mendalami ilmu agama. Ini nantinya bisa menimbulkan kefanatikan pada agama atau justru memilih untuk tidak bertuhan.
- Penyimpangan sosial dan hukum: penyimpangan di bidang ini meliputi kekerasan, pengancaman, perampokan, pembunuhan, pembajakan, minuman keras, narkoba dan penyimpangan seksual.
- Penyimpangan mental: penyimpangan mental atau kejiwaan dapat dilihat dari sikap yang selalu merasa tersisih, kehilangan kepercayaan diri, memiliki kepribadian ganda, kehilangan harapan masa depan, merasa selalu sial dan cepat berputus asa.
- Penyimpangan ekonomi: penyimpangan ekonomi dapat berbentuk sikap sombong dan gengsi terhadap kekayaan yang dimiliki, boros, berfoya-foya, bermegah-megahan, glamor dalam berpakaian, materialistis dan suka menghambur-hamburkan uang.