ligabolaitalia.com Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai Emre Can Bosan Di Juventus.Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Emre Can Bosan Di Juventus
Gelandang Juventus Emre Can memastikan akan mempertimbangkan masa depannya di bursa transfer musim dingin. Can ingin situasinya berubah.Pemain internasional Jerman itu baru empat kali bermain untuk Juventus sejak ditangani Maurizio Sarri. Can bahkan tidak masuk dalam skuat Bianconeri untuk Liga Champions dan hanya sekali menjadi starter di Liga Italia.Bagaimanapun Can tetap frustrasi karena terus-terusan menghangatkan bangku cadangan Juventus. Padahal Can butuh bermain reguler untuk menjamin tempatnya di skuat Jerman yang akan berlaga di Piala Eropa tahun depan.
Kontrak pesepakbola berdarah Turki itu masih berlangsung sampai 2022. Can masih mau bertahan asalkan lebih sering dimainkan.”Aku masih seorang pemain Juventus,” Can mengatakan kepada Corriere dello Sport. “Sudah jelas aku tidak puas dengan situasiku, tapi aku tetap memberikan 100 persen di setiap sesi latihan”Emre Can menegaskan ketidaknyamanannya di Juventus. Ia membuka semua opsi, termasuk kembali ke Jerman demi kesempatan bermain.
Baca Juga :Emery Dijual Arsenal
Can gabung ke Juventus pada awal musim 2018/2019 lalu. Di tahun pertamanya, ia mampu mencatatkan 37 penampilan di semua kompetisi dan mencetak empat gol.Tapi situasinya memburuk di tahun kedua ini. Gelandang 25 tahun tersebut sampai saat ini baru bermain lima kali dan tercatat cuma melahap 170 menit di lapangan.Sinyal-sinyal bahwa Can bakal tertepikan memang sudah muncul saat Pelatih Juventus Maurizio Sarri tak memasukkannya ke skuat Liga Champions. Kini Can menginginkan solusi terbaik dari klub.Dalam wawancara dengan Bild, ia mengindikasikan membuka semua opsi termasuk kembali ke Liga Jerman. Kabarnya Borussia Dortmund tertarik merekrut pemain yang masih terikat kontrak sampai 2022 tersebut.
“Saya rasa Anda tak pernah bisa bilang tidak mungkin (pulang ke Jerman). Saya tak senang dengan situasi di Turin, dan ini harus berubah bagaimanapun caranya. Kami harus mencari sebuah solusi,” tandasnya.